Skandal Wawancara Putri Diana di BBC, Martin Bashir: Wawancara Itu Tidak Menyakiti Diana
Kompas dunia | 23 Mei 2021, 15:06 WIBBashir, yang meninggalkan BBC pekan lalu karena alasan kesehatan, mengatakan, “Saya rasa saya tak bisa disalahkan atas banyak hal lain dalam hidup Diana, dan masalah-masalah kompleks terkait keputusan-keputusan itu.”
“Saya bisa memahami mengapa Earl of Spencer berkomentar seperti itu, tapi mengaitkan tragedi itu, juga hubungan yang sulit antara keluarga kerajaan dengan media Inggris di pundak saya, rasanya agak tak masuk akal,” kata Bashir. “Saran bahwa saya satu-satunya yang bertanggung jawab, tak masuk akal dan tak adil.”
Baca Juga: BBC Tunjuk Hakim Senior Pimpin Penyelidikan Wawancara Kontroversial Putri Diana
Dalam laporan Lord Dyson, Bashir dituding telah menunjukkan dokumen bank palsu milik anggota keluarga kerajaan pada Charles Spencer untuk memanipulasi Diana agar bersedia diwawancara.
“Jelas saya menyesal, itu salah. Tapi itu tidak ada hubungannya dengan apa-apa. Tak ada hubungannya dengan Diana, tak ada hubungannya dengan wawancara itu.”
Bashir kini khawatir, skandal itu justru akan mengaburkan isi hati Diana dalam wawancara itu.
Baca Juga: Pangeran William Sambut Baik Penyelidikan Atas Wawancara Putri Diana tahun 1995
“Dia seorang putri pelopor. Ungkapan kesedihannya dalam pernikahannya, pengakuannya tentang penyakit kejiwaan, itu sungguh luar biasa! Dan kedua putranya kini memperjuangkan kesehatan mental,” kata Bashir.
“Saya tak mengerti tujuan (penyelidikan) ini pada akhirnya? Oke, mungkin ingin menghancurkan saya. Tapi di luar ini semua, apa maksudnya?!”
“Salah satu yang paling menyedihkan dari ini semua adalah bahwa segala perkataan Diana nyaris tak diperhatikan sama sekali.”
Sebelumnya, mantan Direktur Jenderal BBC Tony Hall mundur sebagai Kepala Galeri Nasional Inggris setelah dikritik habis-habisan dalam laporan Dyson bahwa penyelidikan skandal wawancara yang dilakukannya, sangat tak efektif.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Zaki-Amrullah
Sumber : Kompas TV