Setelah Tertinggal dari Pesaing, Kini Sanofi-GSK Laporkan Kemajuan Produksi Vaksin Covid-19
Kompas dunia | 17 Mei 2021, 17:08 WIBPARIS, KOMPAS.TV - Vaksin Covid-19 potensial yang diproduksi Sanofi dan GlaxoSmithKline (GSK) kini mulai memperlihatkan kemajuan yang menggembirakan. Vaksin ini dilaporkan memicu respons kekebalan yang kuat di semua kelompok usia dewasa dalam uji coba pendahuluan.
Produsen obat tersebut mengatakan mereka berencana untuk memulai uji coba tahap akhir dan produksi vaksin dalam beberapa minggu mendatang. Mereka juga berharap untuk memenangkan persetujuan regulasi untuk memproduksi vaksin sebelum akhir 2021.
Mereka merilis hasil uji coba vaksin tahap dua yang menggembirakan pada Senin (17/5/2021).
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Hentikan Sementara Proses Vaksinasi AstraZeneca
Sejauh ini sejumlah vaksin Covid-19 dari perusahaan lain telah disahkan, meskipun para ahli mengatakan masih banyak vaksin Covid-19 yang dibutuhkan di dunia.
Vaksin Sanofi-GSK adalah bagian penting dari strategi vaksinasi Uni Eropa, dan telah diperjuangkan oleh pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Tetapi para peneliti harus merumuskan kembali vaksin mereka, setelah pengujian awal menghasilkan kekebalan yang tidak memadai pada orang tua.
Kandidat vaksin dari Sanofi-GSK bergabung dengan sekitar selusin vaksin yang kini tengah menjalani uji coba tahap akhir. Perusahaan ini berencana untuk memproduksi hingga 1 miliar dosis setiap tahun, dan mereka telah menandatangani perjanjian untuk memasok vaksin kepada Amerika Serikat (AS), Kanada, dan negara-negara berkembang.
Pakar kesehatan masyarakat mengatakan vaksin dalam jumlah besar sangat dibutuhkan untuk mengakhiri pandemi. Karena itulah, perusahaan vaksin harus memproduksi dan mendistribusikan vaksin yang cukup untuk memvaksinasi miliaran orang dengan cepat.
Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai, Sinopharm dan CanSino Segera Digunakan
“Kami tahu vaksin dalam jumlah besar sangat dibutuhkan, terutama karena varian baru terus bermunculan. Kebutuhan akan vaksin yang efektif dan dapat disimpan pada suhu normal meningkat tajam,” kata Thomas Triomphe, Kepala unit vaksin Sanofi, seperti dikutip dari The Associated Press.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV