Di Tengah Pandemi, Afrika Selatan Alami Skandal Kerajaan Kontroversial Seputar Penerus Raja Zulu
Kompas dunia | 9 Mei 2021, 08:00 WIB“Kami tak ragu bahwa kami akan bersatu sebagai sebuah keluarga,” ujarnya dalam pesan yang dibacakan oleh adik perempuannya, Putri Ntandoyesizwe Zulu saat pemakaman ibunda mereka. “Mari kita meneladani sang raja dengan perdamaian antara kita.”
Baca Juga: Terjunkan Murid Cari Ponsel yang Hilang di Toilet Jamban, Kepala Sekolah di Afrika Selatan Dihukum
Raja Zulu “berkuasa, tapi tak memerintah”, dalam artian tak memiliki posisi politik atau bahkan konstitusional, namun otoritas tradisionalnya diakui di KwaZulu-Natal. Selain itu, raja juga memegang peran penting dalam menjembatani kesenjangan antara adat tradisional dan demokrasi modern di Afrika Selatan. Di negara berpenghuni 60 juta jiwa ini, orang-orang Zulu merupakan kelompok etnis terbesar.
Majalah Forbes menyebut kekayaan Raja Zwelithini bernilai hampir USD 20 juta atau hampir Rp 283 miliar. Rumah tangga kerajaan Zulu juga memperoleh dana tahunan dari pemerintah Afrika Selatan senilai sekitar USD 5 juta atau sekitar Rp 70,6 miliar.
Baca Juga: Afrika Selatan Akan Larang Penangkaran Singa untuk Perburuan dan Hiburan
Raja Zwelithini, yang mengidap diabetes, dikabarkan meninggal Maret lalu akibat penyakit yang berhubungan dengan Covid-19 pada usia 72 tahun.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV