Protes Pengakuan Genosida Armenia oleh AS, Turki Panggil Dubes AS
Kompas dunia | 26 April 2021, 02:45 WIBPengakuan genosida oleh Gedung Putih itu dilontarkan di tengah ketegangan hubungan antara Turki – AS akibat sejumlah permasalahan.
AS telah memberikan sanksi bagi para pejabat pertahanan Turki dan mengeluarkan Turki dari program jet tempur setelah Turki kedapatan membeli sistem pertahanan S400 buatan Rusia.
Sementara, Ankara merasa frustasi atas dukungan Washington terhadap para pejuang Kurdi di Suriah terkait pemberontakan yang telah diperangi Turki selama berpuluh-puluh tahun lamanya.
Turki juga meminta ekstradisi Fethullah Gullen, seorang ulama Turki yang dituding telah menggerakkan kudeta berdarah melawan pemerintahan Erdogan pada tahun 2016. Gulen yang tinggal di AS, membantah dirinya terlibat dalam kudeta tersebut.
Baca Juga: Biden Hubungi Erdogan Sebelum Resmi Akui Genosida Armenia oleh Kesultanan Ottoman
Erdogan dan Biden telah mengadakan pembicaraan melalui telepon pada Jumat (23/4/2021) untuk pertama kali sejak pemilihan presiden AS.
Ibrahim Kalin, juru bicara Presiden Erdogan, mengunggah cuitan pada Minggu (25/4/2021),
“Presiden Erdogan telah membuka arsip nasional Turki dan meminta komite sejarah gabungan untuk menyelidiki peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun 1915, yang tak pernah ditanggapi oleh Armenia. Sayangnya @POTUS (Presiden AS) mengabaikan, antara lain, fakta sederhana ini dan mengambil posisi yang tak bertanggung jawab dan tak berprinsip.”
Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV