> >

Joe Biden Larang Perbankan AS Beli Surat Utang Rusia

Kompas dunia | 19 April 2021, 16:06 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Sumber: AP Photo/Andrew Harnik)

Washington berulangkali menuduh Moskwa ikut campur dalam Pemilihan Presiden AS 2020 dengan kampanye disinformasi digital. Pemerintahan Joe Biden juga menuduh Rusia mengatur serangan siber besar-besaran melalui SolarWinds yang ditemukan pada Desember 2020.

Baca Juga: Duta Besar Rusia Peringatkan Akan Ada Mandi Darah Jika Pasukan Ukraina Masuki Donbass

Serangan siber itu disebut membahayakan ribuan jaringan komputer pemerintah dan sektor swasta AS.

Pengerahan pasukan Rusia berskala besar di perbatasan dengan Ukraina juga meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut tentang eskalasi di wilayah itu. Washington juga menuturkan, Moskwa ikut campur di negara dan wilayah yang penting bagi keamanan nasional AS, seperti Afghanistan.

Di Afghanistan, Moskwa dituduh membayar pemberontak Afghanistan untuk membunuh tentara AS.

Baca Juga: Channel Youtube Gen Halilintar Sempat Diretas Hacker Rusia, Ini Kronologinya

Sebelumnya, AS sudah lebih dulu memberi sanksi kepada 6 perusahaan teknologi Rusia yang dituduh mendukung aktivitas intelijen dunia maya Moskwa.

Tak hanya menjatuhkan sanksi, Kementerian Luar Negeri AS juga mengusir 10 diplomat untuk angkat kaki dari Kedutaan Besar Rusia di Washington. Beberapa di antara diplomat tersebut dituduh sebagai anggota dinas intelijen Moskwa.

Penulis : Dina Karina Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU