Baku Hantam Pengunjuk Rasa dan Polisi di London, Inggris Dilanda Protes Massal atas RUU Kepolisian
Kompas dunia | 4 April 2021, 12:24 WIBSejak undang-undang yang diusulkan dibawa ke parlemen bulan lalu, terjadi demonstrasi sporadis di seluruh negeri, dengan demonstrasi hari Sabtu menjadi bagian dari apa yang dikatakan penyelenggara sebagai aksi akhir pekan nasional.
“(Saya di sini) untuk membela hak kebebasan berbicara, dan hak berkumpul dalam masyarakat kita,” kata Jeremy Corbyn, mantan pemimpin oposisi utama Partai Buruh, yang termasuk di antara mereka yang mengambil bagian dalam protes London.
Baca Juga: PM Johnson: Inggris Harus Sangat Waspada Terhadap Kebangkitan Gelombang Ketiga Virus Corona
"Demonstrasi ini, 50 di antaranya hari ini, akan membuat perbedaan," katanya kepada Reuters di seberang Gedung Parlemen.
Sebagian besar protes sejauh ini difokuskan di kota Bristol, Inggris barat daya. Beberapa demonstrasi di sana berubah menjadi baku hantam, dengan petugas dilempari perabotan dan mobil polisi dibakar, yang oleh Perdana Menteri Boris Johnson digambarkan sebagai "serangan yang bikin malu saja".
Kerumunan besar berkumpul lagi di Bristol pada Sabtu malam, kali ini unjuk rasa berlangsung damai.
Beberapa perwira polisi senior mengatakan tag "kill the bill" sengaja dibikin provokatif karena "the bill" adalah julukan di Inggris untuk polisi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV