Seorang Pria yang Dituduh Melakukan Satu Pembunuhan, Ternyata Mengaku Telah Membunuh 16 Orang
Kompas dunia | 22 Maret 2021, 03:51 WIBNEW JERSEY, KOMPAS.TV - Seorang pria dituduh membunuh satu orang penduduk New Jersey, Amerika Serikat (AS). Ketika menghadapi tuntutan ini, ternyata dia mengaku sebenarnya telah membunuh 16 orang, termasuk mantan istrinya dan tiga orang lain yang ditemukan tewas di dekat New Jersey.
Pria tersebut bernama Sean Lannon yang berusia 47 tahun. Dalam kasus terakhir, dia mengaku membunuh seorang pria yang telah melakukan pelecehan seksual kepada dirinya ketika dia masih kecil.
Seperti dikutip dari the Associated Press, Sean Lannon mengatakan dia membunuh empat orang yang jenazahnya di temukan di dalam kendaraan belum lama ini dan 11 orang lainnya.
Kasus ini berawal pada 5 Maret lalu, ketika tubuh mantan istri Lannon dan tiga orang lainnya ditemukan di dalam kendaraan yang diparkir di Albuquerque International Sunport, bandara terbesar di New Mexico. Pada saat itu, tidak diketahui bagaimana mereka terbunuh.
Para korban diidentifikasi sebagai Jennifer Lannon, 39; Matthew Miller, 21; Jesten Mata, 40; dan Randal Apostalon, 60.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Pasutri WN Jerman Mengaku Sakit Hati dan Memanfaatkan Kondisi Rumah Korban
Chris Whitman, saudara laki-laki Jennifer Lannon, mengatakan bahwa Sean Lannon memberi tahu keluarganya pada bulan Januari bahwa Jennifer telah "kabur" dengan beberapa orang temannya. Namun saat itu, Whitman mengatakan, dia tidak mempercayai ucapan Lannon.
"Dia (Jennifer) adalah ibu yang hebat dan, tidak seperti biasanya jika dia tidak bersama anak-anaknya," kata Whitman. Keluarganya tidak berhasil menghubungi Jennifer dan kemudian mengajukan laporan orang hilang kepada polisi.
Dalam keterangan polisi, diketahui bahwa Jennifer Lannon, Miller dan Mata memang berteman. Namun Apostalon dikenal sebagai orang yang sering memberikan tumpangan pada orang lain. Mayat mereka ditemukan di dalam mobil Apostalon.
Whitman mengatakan, Sean Lannon terbang ke New Jersey pada 4 Maret lalu bersama tiga anak mereka yang masih kecil. Lannon membawa mereka ke rumah orang tuanya dan mengatakan dia akan mencari Jennifer.
Baca Juga: Putin Disebut Miliki Daftar Target Pembunuhan, Enam di Antaranya Tinggal di Inggris
Whitman mengatakan, meskipun pasangan itu telah bercerai, namun mereka masih hidup bersama.
“Mereka masih mengasuh anak bersama, dan sama sekali tidak ada indikasi bahwa mereka ada masalah,” kata Whitman. “Dari pengetahuan saya dan keluarga kami, mereka sedang memperbaiki hubungan mereka dan menuju ke arah yang benar.”
Pada 8 Maret, tiga hari setelah jenazah ditemukan di New Mexico, jasad Michael Dabkowski ditemukan di rumahnya di New Jersey, di selatan Philadelphia. Sean Lannon dituduh membobol rumah Dabkowski dan memukuli pria berusia 66 tahun itu sampai mati dengan palu. Lannon mengatakan pada penyelidik bahwa Dabkowski telah melecehkannya secara seksual saat kecil.
Namun demikian, pihak berwenang masih menyelikinya klaimnya yang menyatakan telah membunuh total sebanyak 16 orang.
Letnan Polisi David Chavez di Grants, New Mexico, mengatakan pihak berwenang tidak memiliki indikasi bahwa dia telah membunuh 11 orang lainnya, karena mereka tidak memiliki laporan orang hilang atau pembunuhan orang-orang tersebut seperti yang dikatakan Lannon.
"Apa itu mungkin? Tentu, semuanya mungkin. Tapi apakah masuk akal? ” Kata Chavez. “Kami masih menyelidiki hal itu dan melakukan perintah penggeledahan untuk mendapatkan pembuktian,” tambahnya.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV