Pengrajin Keju Nablus Legendaris di Palestina Terpukul Covid-19, Hidangan Kunafeh Makin Jarang
Kompas dunia | 14 Maret 2021, 11:31 WIBNABLUS, KOMPAS.TV - Sekitar 3 ton keju nablus atau keju nabulsi menumpuk di sebuah peternakan di Desa Rojib dekat Kota Nablus, Tepi Barat Palestina selama pemberlakuan karantina wilayah (lockdown) sepekan yang dimulai pada Sabtu (06/03/2021) lalu. Industri keju di daerah tersebut sangat terpukul akibat pandemi COVID-19.
Nabulsi (atau naboulsi) adalah salah satu dari sejumlah keju asin putih Palestina yang dibuat di Timur Tengah. Namanya mengacu pada tempat asalnya, Nablus, dan terkenal di seluruh Tepi Barat dan daerah sekitarnya.
Keju Nabulsi, bersama dengan keju Akkawi, adalah salah satu keju utama yang dikonsumsi di Palestina dan Yordania.
Keju ini diproduksi terutama dari susu domba; dan sebagai alternatif susu kambing dapat digunakan. Keju nabulsi berwarna putih berbentuk persegi panjang, sedikit keras.
Baca Juga: Kisah dari Hebron Palestina: Kakak-beradik Palestina Jualan Pot yang Mereka Lukis Berisi Kaktus Mini
Keju Nabulsi atau keju Nablus menjadi lembut dan elastis saat dipanaskan. Ini adalah keju susu domba betina atau kambing, tetapi secara tradisional dibumbui dengan mahleb (Prunus mahaleb) dan damar wangi (Pistacia lentiscus) yang ditambahkan ke air garam mendidih.
Keju Nabulsi atau Keju Nablus bisa dimakan segar atau bisa digoreng dengan minyak, dan juga menjadi bahan utama makanan penutup legendaris Palestina bernama knafeh atau kunafeh.
Baca Juga: Supir Taksi Perempuan Pertama Gaza Palestina Rayakan Hari Perempuan Sedunia Kemarin Dengan Bekerja
Kunafeh adalah makanan penutup tradisional Timur Tengah yang dibuat dengan parutan filo pastry, atau sebagai alternatif adonan semolina halus, direndam dalam sirup berbasis gula yang manis, dan biasanya dilapisi dengan keju, atau dengan bahan lain seperti krim atau kacang-kacangan, tergantung pada daerahnya.
Hidangan penutup ini populer di dunia Arab, khususnya Suriah dan Mesir, dan terlebih di kalangan orang Palestina. Selain itu, varian kunafeh ditemukan di Turki, Yunani, dan Balkan, serta di Kaukasus Selatan seperti Armenia dan Azerbaijan.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV