> >

Kebohongan Murid Jadi Penyebab Kasus Guru di Prancis yang Dipenggal Tahun Lalu karena Karikatur Nabi

Kompas dunia | 9 Maret 2021, 17:33 WIB
Warga Prancis menyalakan lilin di Paris, Minggu (18/10) sebagai tanda duka cita atas pemenggalan seorang guru sejarah usai mendiskusikan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya, (Sumber: AP Photo)

Ayah pelajar itu, yang oleh media Prancis disebut bernama Brahim C dan berusia 48 tahun itu dituduh mengeluarkan “fatwa” terhadap guru itu.

Jean-Francois Ricard, jaksa bidang antiterorisme Prancis menyebut Brahim saling berhubungan menggunakan pesan teks dengan pembunuh Paty untuk melakukan kejahatannya.

Pelaku pembunuhan, Abdullakh Anzorov yang berusia 18 tahun akhirnya mati di tangan kepolisian Perancis tak lama setelah pembunuhan itu terjadi.

Baca Juga: Prancis Luncurkan Rancangan Undang-undang Untuk Melawan Radikalisme

Usai tragedi, keluarga dari Samuel Paty mendapat penganugerahan kehormatan tertinggi Légion d’honneur oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Isu penggambaran karikatur Nabi Muhammad SAW yang lalu disebar luaskan dianggap tabu dan sangat melukai perasaan umat muslim.

Apalagi majalah satir Prancis Charlie Hebdo sering menerbitkan kartun Nabi Muhammad SAW yang membuat masalah ini semakin sensitif.

Pada tahun 2015, dua belas orang di kantor majalah itu dibunuh oleh ekstremis setelah mempublikasikan gambar-gambar tersebut.

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU