Korban Tewas Demonstrasi di Myanmar Capai 54 Orang, PBB Kutuk Tindakan Kejam Junta Militer
Kompas dunia | 5 Maret 2021, 09:11 WIB“Kantor HAM PBB telah menguatkan informasi bahwa polisi dan perwira militer menewaskan sedikitnya 54 orang sejak kudeta 1 Februari,” katanya.
Baca Juga: Pangeran Philip Sukses Jalani Operasi Jantung
Dia pun menambahkan bahwa jumlah korban tewas sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, karena ini adalah angka yang telah diverifikasi.
“Sulit untuk menentikan berapa banyak orang yang menerita luka-luka, tetapi informasi yang dapat dipercaya menunjukkan, setidaknya ratusan orang terluka selama demonstrasi,” ujarnya.
Sejak kudeta dilancarkan junta militer pada 1 Februari, sebanyak 1.700 otang telah ditangkap secara sewenang-wenang dan didakwa karena berpartisipasi dalam unjuk rasa.
Baca Juga: Minta Pelaku Pemerkosaan Nikahi Korban, Hakim di India Dikecam dan Diminta Mundur
Mereka termasuk anggota parlemen, aktivis politik, pejabat pemilu, penulis, pembela HAM, guru, pegawai negeri, petugas kesehatan, jurnalis, biksu dan selebritis.
Namun, diperkirakan angka penahanan sebenarnya lebih tinggi, mengingat unjuk rasa terjadi di 537 lokasi di seluruh dunia, dimana mengawasi perkembangannya nyaris mustahil.
“Angka penangkapan sewenang-wenang dan penahanan terus meningkat beberapa hari terakhir. Pada hari Rabu sendiri, 700 orang telah ditangkap,” tutur Bachelet.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV