Korban Tewas Demonstrasi di Myanmar Capai 54 Orang, PBB Kutuk Tindakan Kejam Junta Militer
Kompas dunia | 5 Maret 2021, 09:11 WIBNAYPYIDAW, KOMPAS.TV - PBB mengutuk keras sikap junta militer Myanmar, yang melakukan tindakan represif terhadap demonstran penentang kudeta.
Hingga saat ini, Hak Asasi Manusia (HAM) PBB melaporkan setidaknya 54 orang telah terbunuh sejak demonstrasi antikudeta dilakukan.
Bahkan sebanyak 38 orang terbunuh pada demonstrasi di seluruh kota di Myanmar, Rabu (3/3/2021).
Baca Juga: Kematian di Brasil karena Covid-19 Meninggi, Jair Bolsonaro: Berhentilah Mengeluh
Komisaris Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet menegaskan agar militer Myanmar menghentikan tindakan keras yang kejam terhadap pengunjuk rasa yang damai.
“Militer Myanmar harus berhenti melakukan pembunuhan dan memenjarakan demonstran,” ujar Bachelet, Kamis (4/3/2021), dikutip dari Anadolu Agency.
“Benar-benar menjijikkan bahwa pasukan keamanan menembakkan peluru tajam terhadap pengunjuk rasa damai di seluruh negeri,” tambahnya.
Baca Juga: Amerika Serikat Desak Myanmar Untuk Bebaskan Wartawan dan Demonstran yang Ditahan
Bachelet juga mengaku terkejut dengan serangan terhadap staf medis darurat dan ambulans yang berusaha memberikan perawatan kepada mereka yang terluka.
Serangan tersebut berhasil didokumentasikan dan akhirnya viral di media sosial.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV