> >

Vaksin Johnson & Johnson Terbukti Dapat Mencegah Covid-19 Hanya Dengan Satu Suntikan

Kompas dunia | 25 Februari 2021, 04:39 WIB
FDA menyatakan vaksin Johnson & Johnson (J&J) efektif dan aman mencegah Covid-19, Rabu (24/2/2021). Selain itu vaksin ini memiliki keunggulan, yaitu cukup satu dosis suntikan, dibandingkan pabrikan lain yang harus menggunakan dua dosis suntikan. (Sumber: Associated Press)

J&J telah menguji vaksin dosis tunggal ini pada 44.000 orang dewasa di AS, Amerika Latin, dan Afrika Selatan. Namun demikian, analisis FDA memperingatkan, belum diketahui seberapa baik vaksin ini akan bekerja terhadap setiap varian virus corona.

Tetapi J&J sebelumnya mengumumkan bahwa vaksin tersebut bekerja lebih baik di AS, yaitu 72% efektif melawan Covid-19 sedang hingga parah, dibandingkan dengan 66% di Amerika Latin dan 57% di Afrika Selatan.

Afrika Selatan baru-baru ini mulai memberikan vaksin J&J kepada petugas kesehatan garis depan sebagai uji coba, setelah memutuskan bahwa vaksin dari AstraZeneca tidak menunjukkan hasil studi yang cukup kuat terhadap varian khusus yang menyebar di sana.

Baca Juga: WHO Resmi Setujui Vaksin Covid-19 AstraZeneca Untuk Penggunaan Darurat

“Saya diyakinkan bahwa meskipun ada varian yang berbeda, suntikan J&J masih tetap melindungi dari penyakit serius. Itu data yang cukup kuat,” kata Dr. Jesse Goodman dari Universitas Georgetown, yang juga merupakan mantan kepala vaksin di FDA.

Di semua negara, analisis menunjukkan bahwa perlindungan mulai muncul sekitar 14 hari setelah vaksinasi. Kemudian dalam 28 hari setelah vaksinasi, penelitian menunjukkan, tidak ada rawat inap atau kematian pada kelompok yang divaksinasi. Sedangkan kelompok yang mendapat suntikan tiruan (placebo), mengalami 16 rawat inap dan tujuh kematian.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU