> >

Vaksin Johnson & Johnson Terbukti Dapat Mencegah Covid-19 Hanya Dengan Satu Suntikan

Kompas dunia | 25 Februari 2021, 04:39 WIB
FDA menyatakan vaksin Johnson & Johnson (J&J) efektif dan aman mencegah Covid-19, Rabu (24/2/2021). Selain itu vaksin ini memiliki keunggulan, yaitu cukup satu dosis suntikan, dibandingkan pabrikan lain yang harus menggunakan dua dosis suntikan. (Sumber: Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, menyatakan bahwa vaksin Covid-19 buatan Johnson & Johnson (J&J) efektif sekitar 66% untuk mencegah Covid-19 tingkat sedang atau parah. Selain itu, vaksin ini efektif sekitar 85% untuk melawan Covid-19 di tingkat yang paling serius. Hal ini dinyatakan oleh regulator AS tersebut pada Rabu (24/2/2021).

Berbeda dengan vaksin Covid-19 buatan pabrikan lain yang biasanya membutuhkan dua dosis, vaksin J&J hanya membutuhkan satu kali dosis suntikan.

Selain itu, keunggulan lain dari vaksin J&J adalah tahan hingga tiga bulan di dalam lemari pendingin. Jika dibandingkan dengan pabrikan lain seperti Pfizer dan Moderna, kedua vaksin ini harus dibekukan hingga ke suhu yang sangat rendah.

Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Negara Pertama di Asia Tenggara yang Memulai Vaksin Covid-19

Terobosan dalam vaksin J&J akan membuat vaksin ini lebih mudah digunakan untuk membantu mengendalikan pandemi Covid-19. Vaksin yang telah lama ditunggu-tunggu ini juga dapat memberikan tawaran yang lebih luas untuk mempecepat vaksinasi massal. FDA juga menyatakan vaksin J&J aman digunakan.

Namun demikian, analisis ini baru langkah pertama dalam evaluasi FDA. Pada Jumat (26/2/2021), penasihat independen akan memperdebatkan bukti-bukti sebelum mengeluarkan rekomendasi. Dengan rekomendasi ini, FDA diharapkan dapat membuat keputusan akhir dalam beberapa hari ke depan.

Dibandingkan dengan vaksin yang sebelumnya telah digunakan, Pfizer dan Moderna dinilai efektif sekitar 95 persen untuk perlindungan terhadap gejala Covid-19.

Dr. Paul Offit, ahli vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia, adalah salah satu penasihat FDA yang akan meneliti data J&J pada hari Jumat. Dia menyatakan, tidak ada vaksin yang bisa dibandingkan secara langsung. Namun, dia tetap mendorong bahwa satu dosis vaksin J&J bisa sama baiknya untuk mencegah penyakit serius, seperti pesaingnya yang menggunakan dua dosis.

Baca Juga: Brasil Mulai Produksi Vaksin Covid-19 AstraZeneca April Tahun Ini

“Ini adalah vaksin untuk mencegah Anda masuk ke rumah sakit. Vaksin ini juga mencegah kematian pada tingkat yang tentu saja sebanding dengan vaksin Pfizer dan Moderna,” katanya seperti dikutip dari the Associated Press.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU