> >

Selandia Baru Peringati 10 Tahun Gempa di Christchurch Tanpa Perlu Memakai Masker dan Jaga Jarak

Kompas dunia | 22 Februari 2021, 10:11 WIB
Ratusan orang menghadiri peringatan 10 tahun gempa besar di Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan 185 orang. Peringatan pada Senin (22/2/2021) ini dilakukan tanpa perlu memakai masker dan menjaga jarak, karena situasi Covid-19 di Selandia Baru yang sudah terkendali. (Sumber: Associated Press)

Peninjauan setelah gempa menemukan bahwa desain bangunan itu cacat dan seharusnya pembangunannya tidak pernah disetujui.

“Hari ini memperingati 10 tahun ketidakadilan dan penganiayaan," kata Alkaisi. "Hari ini mengingatkan kita akan tanggung jawab kita untuk memastikan kita belajar dari pengalaman tragis ini dan menghormati orang-orang yang hilang, dengan memastikan impian mereka tetap hidup. Juga memastikan (kejadian) ini tidak akan terjadi lagi," ujarnya.

Upacara peringatan diadakan di tepian Sungai Avon, dan orang-orang melakukan hening sejenak pada pukul 12:51, saat gempa melanda pada 2011. Petugas layanan darurat dan lainnya secara bergiliran membacakan nama masing-masing korban.

Dalam momen yang menyentuh, Dalziel membacakan pesan dari Bob Parker, yang merupakan walikota pada saat gempa dan menjadi wajah tragedi yang dikenal secara internasional. Parker baru-baru ini menderita stroke dan menghadiri kebaktian di kursi roda.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 di Selandia Baru Resmi Diluncurkan, Petugas Perbatasan Prioritas Pertama

Ardern mengatakan gempa telah mempengaruhi orang dalam banyak hal.

“Sepuluh tahun lagi akan ada orang yang masih menjalani kehidupan sehari-hari dengan bayang-bayang panjang hari itu,” ujarnya.

"Tapi saat kita melihat ke depan untuk dekade mendatang, saya melihat harapan, energi, dan optimisme," katanya. "Dan saya melihat Christchurch mengambil tempat yang selayaknya di antara kota-kota terbaik dan paling cemerlang di Selandia Baru."

 

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU