> >

Demi Dapatkan 100 Jet Tempur F-35, Turki Gunakan Firma Hukum untuk Lobi Joe Biden

Kompas dunia | 20 Februari 2021, 10:54 WIB
Jet tempur F-35. (Sumber: AP Photo)

ANKARA, KOMPAS.TV - Keinginan Turki untuk mendapatkan 100 jet tempur F-35 membuat mereka menggunakan jasa firma hukum internasional.

Firma hukum tersebut digunakan untuk melobi Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden untuk melepas sanksi atas pembelian sistem rudal milik Rusia.

Seperti dikutip dari The Defense Post, Turki menandatangani kontrak enam bulan dengan Arnold & Porter, firma hukum dari Washington.

Baca Juga: Demonstran Wanita yang Ditembak oleh Polisi Myanmar di Kepala Akhirnya Meninggal

Kontrak tersebut dipercaya senilai 750.000 dolar AS atau setara Rp10,5 miliar.

Turki ditendang dari program jet tempur F-35 pada 2019 lalu, serelah memutuskan membeli perangkat keras sistem rudal Rusia yang canggih.

Hal itu mereka lakukan setelah gagal memenuhi persyaratan untuk menggunakan peralatan US Patriot, yang dipakai oleh sebagian besar anggota NATO.

Baca Juga: Badai Salju di Arab Saudi, Sejumlah Unta Disebut Kebingungan karena Tak Biasa dengan Salju

Washington memberikan sanksi terhadap militer Turki setelah melakukan uji coba pada rudal S-400 akhir tahun lalu.

AS mengkhawatirkan sistem S-400 akan membantu Rusia mengumpulkan data intelijen dan menjadi lebih baik dalam menjatuhkan pesawat tempur NATO, jika terintegrasi dengan pertahanan Turki.

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Ukar mengajukan solusi untuk berkompromi awal bulan ini dengan mempertikan S-400 dan hanya digunakan saat benar-benar dibutuhkan.

Baca Juga: Mantan Penasihat Politik yang Mengaku Diperkosa di Gedung Parlemen Australia Ajukan Keluhan Resmi

Sementera itu, Departemen Pertahanan AS tampaknya menentang solusi tersebut, dengan mengatakan kebijakan mereka mengenai S-400 tidak akan berubah.

Pihak Turki, berharap kebijakan Biden yang diyakini tak akan sekeras Donald Trump terhadap mereka bisa memuluskan jalan tersebut.

Turki sendiri saat ini selain pembeli F-35 juga sebagai penyuplai jet tempur tersebut.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU