Boeing 737 MAX Resmi Boleh Kembali Mengudara di Langit Eropa
Kompas dunia | 28 Januari 2021, 03:31 WIBPenyelidikan atas kecelakaan Boeing 737 Max menunjukkan banyaknya data yang buruk dan salah dari sensor bermasalah sehingga memicu sebuah software untuk menurunkan moncong pesawat sehingga membuat bingung awak pesawat selama penerbangan.
Boeing mengatakan, data dari sensor moncong pesawat di seluruh Boeing 737 Max akan dilacak pada pesawat-pesawat yang sudah dimodifikasi. Namun EASA meminta dipasangnya satu sensor lagi sebagai back up, mengantisipasi kegagalan dua sensor yang kini dipasang.
Baca Juga: Jalan Panjang Boeing 737 MAX Untuk Kembali Mengudara
Usulan EASA itu ditentang Regulator Penerbangan Amerika Serikat, sehingga memicu perdebatan tentang apakah modifikasi yang dilakukan saat ini sudah cukup aman atau Boeing 737 Max harus memasang sensor tambahan.
Bulan September lalu Patrick Ky mengatakan Boeing setuju memasang sensor ketiga pada 737 Max seri berikutnya, yaitu Boeing 737 Max 10 yang mampu mengangkut 230 penumpang.
Saat ini EASA membatalkan permintaan untuk memasang sensor tambahan di 737 Max yang ada karena Boeing menjanjikan cara lain untuk mengamanan dua sensor terpasang.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV