> >

Twitter Hapus Cuitan Kedutaan Besar China Mengenai Kebebasan untuk Wanita Uighur

Kompas dunia | 11 Januari 2021, 11:39 WIB
Ilustrasi aplikasi Twitter di handphone (Sumber: Bloomberg)

Baca Juga: Jepang Temukan Virus Corona Varian Baru, Berbeda dengan Jenis yang Ditemukan di Inggris

Cuitan tersebut, sebenarnya berasal dari salah satu artikel yang diterbitkan oleh media Pemerintah China.

Artikel tersebut merujuk pada laporan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Xinjiang.

Laporan tersebut mengugkapkan perubahan pemikiran tersebut bukan karena pemaksaan sterilisasi dari Muslim Uighur, seperti yang diklaim oleh politisi dan peneliti dari Barat.

Baca Juga: Dokter Pribadi Paus Fransiskus Meninggal Karena Covid-19

Tuduhan sterilisisasi paksa dari wanita Uighur mulai diungkapkan tahun lalu, oleh Peneliti China Adrian Zenz.

Dia menuduh bahwa wanita Uigur dan etnis menioritas lainnya mengalami ancaman di kamp pendidikan ulang di Xinjiang, jika menolak melakukan aboris jika melebihi kuota kelahiran.

Temuan tersebut berdasarkan kombinasi data dari pejabat dareah, dokumen kebijakan dan wawancara dengan wanita etnis minoritas di Xinjiang.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU