Desakan Untuk Memecat Trump Semakin Menggema di Amerika Serikat
Kompas dunia | 7 Januari 2021, 22:43 WIBWASHINGTON, KOMPAS TV – Penyerbuan Gedung Capitol atau Gedung Kongres oleh pendukung Presiden Donald Trump pada hari Rabu (06/01/2021) waktu Amerika Serikat membuat sebagian anggota kongres untuk mencopotnya dari jabatan sebelum Presiden terpilih Joe Biden dilantik pada 20 Januari, demikan dilaporkan Reuters, Kamis (07/01/2021)
Reaksi keras datang dari anggota DPR AS yang juga seorang Muslim, Ilhan Omar, “Kita tidak bisa membiarkan dia tetap menjabat, ini adalah perkara menjaga republik ini, dan kita perlu menjunjung tinggi sumpah kita,” tegas Ilhan Omar di Twitter, walau masa jabatan Trump hanya tinggal 2 minggu lagi.
Alexandria Ocasio-Cortex, dari Partai Republik juga menyerukan di Twitternya “Makzulkan”
Ratusan pengunjuk rasa menerabas masuk gedung Capitol sementara beberapa ribu bertahan di luar gedung yang terletak di dekat Gedung Putih.
Terlihat jelas di berbagai siaran langsung televisi, pengunjuk rasa mendobrak pintu, memecahkan jendela dan menerabas barikade lalu memasuki berbagai ruangan penting gedung parlemen.
Baca Juga: Empat Mantan Presiden AS Kecam Demonstrasi di Gedung Capitol oleh Pendukung Trump
Anggota Kongres, Senat, Wakil Presiden petahana kemudian diungsikan ke ruang aman di gedung Capitol.
Seruan dan desakan untuk pemakzulan Trump langsung menggema di berbagai sosial media, terutama dari anggota kongres dan senat Partai Republik, pengamat, bahkan sesama kubu Donald Trump sendiri, termasuk gubernur Vermont Phil Scott.
“Intisari demokrasi dan prinsip-prinsip republik kita saat ini diserang oleh presiden. Cukup ya cukup. Presiden Trump harus mengundurkan diri atau dimakzulkan oleh kabinetnya, atau oleh kongres,” tutur Scott dalam tweetnya.
Anggota kongres David Cicilline dari Partai Demokrat mengatakan, Kongres harus “memakzulkan dan menghukum” Trump karena “ini sungguh keterlaluan dan presidenlah yang menyebabkannya,”
Baca Juga: Rusuh Protes Kekalahan Trump, Kongres Pengesahan Kemenangan Biden Dihentikan Sementara
“Menghasut sebuah kudeta jelas menjadi dasar sebuah pemakzulan,” tutur ketua NAACP Leon Russel di Twitterny.
Russel dan beberapa tokoh lain mendorong kabinet Trump mengaktifkan Amandemen ke 25 konstitusi Amerika Serikat, yang berisi perpindahan kekuasaan kepada wakil presiden bila presiden tidak bisa menjalankan tugasnya.
Kolumnis New York Times Thomas Friedman mengatakan, Pemimpin Mayoritas Senat dari Partai Demokrat, Mitch McConnell, harus memimpin delegasi pemimpin partai Republik untuk pergi ke Gedung Putih untuk “meminta Trump mengundurkan diri segera atau partai Republik akan bergabung dengan partai demokrat untuk memakzulkan dia”
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV