> >

Empat Orang Tewas Dalam Protes di Gedung Capitol Amerika Serikat

Kompas dunia | 7 Januari 2021, 13:01 WIB
Pendukung Presiden AS Donald Trump berusaha menerobos barikade polisi yang menjaga Gedung Capitol, Washington D.C, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021). (Sumber: Associated Press)

“Anda juga harus menyadari bahwa setidaknya 14 petugas polisi mengalami luka-luka selama demonstrasi. Seorang anggota kepolisian mengalami luka serius setelah dia ditarik dari kerumunan dan diserang. Dia saat ini dirawat di rumah sakit, menjalani pengujian untuk perawatan luka-lukanya. Seorang petugas juga mengalami cedera wajah yang signifikan karena terkena proyektil dan saat ini juga dirawat di rumah sakit," tambah Comtee.

Ribuan Pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Capitol ketika anggota parlemen akan mengesahkan Joe Biden sebagai presiden AS. (Sumber: Associated Press)

Comtee menambahkan, polisi telah melakukan lebih dari 52 penangkapan dalam peristiwa ini. Empat penangkapan dilakukan karena membawa pistol tanpa izin, satu penangkapan dilakukan karena kepemilikan senjata terlarang dan 47 penangkapan dilakukan karena terkait dengan pelanggaran jam malam dan berusaha menerobos masuk ke Capitol.

Sebanyak 26 dari total 52 penangkapan, dilakukan di halaman Gedung Capitol AS.

Baca Juga: Ini Reaksi Pemimpin Dunia atas Demo di AS, Dianggap Serangan Bagi Demokrasi

Walikota Washington D.C Muriel Bowser mengatakan jam malam diberlakukan di ibukota Amerika Serikat itu mulai pukul 6 sore sampai pukul 6 malam.

Dia juga mengatakan telah memperpanjang keadaan darurat selama 15 hari, untuk memastikan keamanan dalam pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

"Hari ini saya menandatangani perpanjangan darurat publik yang saya nyatakan hari ini selama 15 hari, agar kita dapat terus menjamin perdamaian dan keamanan ketika melantik Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris," ujar Bowser.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU