> >

Artefak Ekspedisi Shackleton Akan Didonasikan ke Museum Inggris

Kompas dunia | 17 Desember 2020, 00:24 WIB
Kereta luncur kayu bersejarah sepanjang 3,35 meter ini pernah digunakan oleh penjelajah Ernest Shackleton dalam ekspedisi pertama Inggris ke Kutub Selatan di tahun 1909. (Sumber: AP Photo / James Brooks)

Shackleton tidak pernah mencapai Kutub Selatan, dan meninggal akibat serangan jantung pada 1922 di lepas pantai Georgia Selatan, kawasan luar negeri Inggris, dalam ekspedisi ke Antartika keempat.

Kereta luncur dan bendera tersebut dimiliki oleh Eric Marshall, seorang ahli bedah dan penjelajah kutub yang menemani Shackleton dalam pawai kereta luncur Nimrod ke Kutub Selatan.

Marshall membawa kembali kedua artefak tersebut ke Inggris dan pada tahun 1950an, mendonasikan keduanya ke bekas sekolahnya.

Baca Juga: Merah Putih Berkibar dalam Ekspedisi Kutub Utara

Eilish McGuinness, direktur eksekutif NHMF mengatakan, pihaknya telah menghentikan banyak pendanaan normal selama pandemi Covid-19, namun masih terbuka pada ‘hal-hal mendesak dan istimewa’ meskipun menanggung risiko kerugian.

“Kami mencapai kesepakatan umum bahwa kedua artefak ini sungguh berharga hingga kami harus membantu menyelamatkan dan menyimpan kedua barang berharga ini di Inggris,” terangnya.

NHMF menyatakan, kereta luncur Shackleton akan didonasikan pada Museum Maritim Nasional Inggris yang berada di sisi Sungai Thames di London, sementara bendera akan diberikan pada Institut Penelitian Kutub Scott di Cambridge.

“Orang-orang akan melihat kereta luncur ini dan mereka akan bisa membayangkan kisah heroik yang pernah dilalui Shackleton bersama kereta luncur ini,” ujar McGuinness.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU