Ulang Tahun Ke-78, Biden Dinilai Bugar Untuk Jadi Presiden Tertua AS
Kompas dunia | 20 November 2020, 21:21 WIBDokternya, Dr. Kevin O’Connor, dalam laporan medis yang dirilis bulan Desember, menggambarkan kesehatan Biden sebagai “sehat, bersemangat, bugar untuk menjalankan tugas-tugas kepresidenan, termasuk sebagai kepala eksekutif, kepala negara dan panglima tertinggi”.
O’Connor melaporkan bahwa Biden berolahraga selama 5 hari dalam seminggu. Pada para pendukungnya, Biden mengatakan bahwa selama pandemi, ia berolahraga di rumah dengan sepeda Peloton, treadmill dan angkat beban.
Tahun 1988, Biden menderita dua kali aneurisma otak yang mengancam jiwanya, sebuah pengalaman yang kemudian ia tulis dalam sebuah memoar yang disebutnya membentuknya menjadi “sosok seseorang yang saya inginkan”. O’Connor juga menyebut dalam laporannya bahwa Biden memiliki detak jantung yang tidak teratur, namun tidak memerlukan pengobatan ataupun perawatan. Tahun 2003, Biden menjalani operasi pengangkatan kantung empedu.
Baca Juga: Pantai Rehoboth, Tempat Peristirahatan Joe Biden
Sebuah artikel di Jurnal Penuaan Aktif di bulan September yang dirilis oleh sekumpulan peneliti menyimpulkan bahwa baik Biden maupun Trump merupakan orang lanjut usia yang super: keduanya diprediksi akan hidup lebih lama dari orang AS di jamannya, dan akan tetap menjaga kesehatan mereka bahkan hingga akhir masa jabatan presiden kedua.
Edward Frantz, sejarawan di Universitas Indianapolis mengatakan, beberapa pendahulu Biden di Gedung Putih meninggalkan catatan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk menunjukkan kekuatan presiden.
Reagan misalnya, memastikan rakyat AS melihatnya memotong kayu dan menunggang kuda. Trump, setelah didiagnosa dengan Covid-19, segera kembali menyibukkan diri dengan jadwal kampanyenya, mengumpulkan kerumunan massa di banyak negara bagian pada minggu-minggu akhir kampanye. Kampanye Trump dikritik karena melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Tahun 1841, William Harrison (68) memamerkan kekuatannya saat menyampaikan pidato pelantikan tanpa mengenakan mantel atau topi. Beberapa minggu kemudian, Harrison yang termasuk sebagai presiden terpilih AS tertua dalam sejarah, divonis mengidap flu yang segera berubah menjadi pneumonia yang membunuhnya selagi ia menjabat sebagai presiden selama sebulan. Masih diperdebatkan apakah penyakit Harrison berhubungan dengan pidato pelantikannya.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV