Petarung MMA Ini Sebut Pemenggal Guru Sejarah di Paris Sebagai Pahlawan
Kompas dunia | 19 Oktober 2020, 19:23 WIB“Pernyataan itu mereka buat di (Instagram) Stories dan dimaksudkan untuk segera hilang, jadi saya akan menyimpannya di sini,” tulis Lyutikov di akun Instagram-nya seperti dilansir dari The Moscow Times.
Namun, unggahan tersebut sudah tak bisa dilihat lagi, Senin (19/10/2020). Lyutikov sendiri mengungkapkan Instagram telah menghapus postingannya.
Baca Juga: Dukung Pemenggalan Guru Sejarah di Paris, Anggota Parlemen Tunisia Diperiksa
Menurut dia, mereka menganggap postingan tersebut telah melanggar peraturan komunitas terkait kekerasan.
Imadaev merupakan petarung kelas welter UFC yang memiliki catatan 8 kemenangan dan tiga kali kalah.
Sedangkan Duraev merupakan mantan juara kelas welter dan menengah, Absolute Championsip Akhmat (ACA), MMA yang berbasis di Chechnya.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV