Penemu Listrik Cilik, Rebutan Dan Ancaman
Viral | 28 Mei 2020, 13:49 WIBTernyata bukan hanya negeri ini yang sempat melihatnya. Setidaknya ada tiga negara yang diam - diam melirik siswa yang pada usia 11 tahun, berhasil menemukan listrik dari cara yang sangat sederhana. Ditengah Pandemi Covid-19, kabar ini meniupkan optimisme baru
Jadi Rebutan
Jerman, Turki, dan Brunei Darussalam mengirim perwakilan negaranya untuk langsung bertemu dengan orang tua Naufal Raziq. Fakta ini saya dapatkan langsung dari hasil wawancara saya dengan Ayah Naufal, Supriaman. Saya bertanya, bagaimana mereka mengirim perwakilan dan apa yang mereka sampaikan?
Supriaman mejawab, masing masing perwakilannya, datang ke rumah dalam rentang waktu beberapa bulan. Mereka menemui langsung ayahnya dan meminta agar Nuafal, bisa belajar di Negaranya suatu hari kelak.
Salah satu universitas di Jerman, misalnya, meminta agar Naufal, setelah lulus SLTA, diberikan “karpet merah” untuk berkuliah di negara exportir Mercedes-benz itu. Namun, ayah Naufal, lupa nama universitas yang dimaksud. Kebetulan, salah satu staf pengajar di Jerman itu, adalah warga Aceh, sehingga menghubungi keluarganya di Aceh untuk bertemu dan berbicara dengan Naufal.
Dua negara lain, yaitu Turki dan Brunei menurut ayah Naufal, berkomunikasi melalui utusannya masing masing. Naufal Raziq memang telah menyentak bangsa. Atas temuannya Listrik dari Getah Pohon Kedondong Pagar, ia menerima banyak penghargaan. Termasuk menerima beasiswa dari PT Pertamina EP dan tawaran serupa dari Kementerian Agama.
Lalu apa yang heboh, sehingga membuatnya jadi rebutan?Jawaban adalah: Listrik yang ia temukan, dari cara yang sangat mudah!
Temuan Yang Mengancam?
Tak penting sesungguhnya usia Naufal. Karena siapapun yang menemukan listrik ini, pasti jadi rebutan. Karena mudah, bermanfaaat, dan mengancam? Iya!
Sejak minyak bumi menjadi energi utama sejak lebih satu abad lalu, hingga kini manusia dalam peradaban mencoba mencari minyak bumi. Satu hal yang jadi alasan. Minyak bumi adalah energi fosil yang perlu waktu jutaan tahun untuk menghasilkan lagi. Sementara jumlahnya semakin minim. Berlomba – lombalah manusia menemukan sumber energi baru yang bisa dengan cepat diperbaharui. Tersebutlah matahari, air, dan bahkan angin.
Penulis : Zaki-Amrullah
Sumber : Kompas TV