Mengenal Makan Emosional dan Tips untuk Mengatasinya
Tips, trik, dan tutorial | 13 November 2021, 05:15 WIB“Kami melakukan banyak kebosanan makan karena makan terasa memiliki tujuan,” kata Dr Alber.
“Ini mengisi waktu kami, memberi kami hiburan. Selama pandemi, banyak kecemasan, stres, dan kebosanan makan terjadi.”
4. Stresor musiman
Stres musiman seperti suhu yang lebih dingin dan matahari terbenam lebih awal, serta liburan, juga dapat menyebabkan episode makan emosional.
“Liburan dapat memunculkan banyak kesibukan, stres, kontak dengan anggota keluarga, dan ketersediaan semua jenis suguhan liburan yang luar biasa,” kata Dr Alber.
Ada beberapa tanda bahwa Anda mungkin seseorang yang rentan terhadap makan emosional.
"Setelah Anda makan, Anda mungkin merasa puas untuk sementara waktu dan kemudian rasa lapar Anda akan bertambah," kata Dr Alber.
Kata Alber, makan berlebihan adalah ciri lain dari makan emosional.
“Sensasi yang banyak dibicarakan klien saya adalah menginginkan makanan itu membuat mereka merasa lebih baik atau puas. Tidak peduli berapa banyak mereka makan, itu tidak pernah benar-benar membawa mereka ke perasaan itu sampai mereka merasa sakit atau terlalu kenyang dan kemudian mereka berhenti makan,” kata Dr Alber.
"Tapi mereka berharap saat mereka makan, itu akan mengubah sensasi mereka dalam beberapa cara."
Kadang-kadang memiliki terlalu banyak makanan tidak sehat tidak berbahaya.
“Terkadang Anda hanya membutuhkan cokelat untuk merasa lebih baik, dan itu tidak masalah,” kata Dr Alber.
Ada banyak strategi untuk menghentikan makan emosional, berikut di antaranya:
- Ubah pola makan
Makanan kaya vitamin D dapat meningkatkan mood Anda, jadi perbanyak susu dan sereal yang diperkaya, telur, jamur, dan ikan seperti salmon.
- Makan jeruk mandarin
Jeruk mandarin tidak hanya portabel, dan mudah dikupas dan dimakan, tetapi juga kaya akan vitamin C, yang dapat membantu meningkatkan kekebalan Anda. Plus, aroma jeruk sangat enak, itu pereda stres.
Baca Juga: Ingin Kulit Sehat dan Kinclong? Coba Konsumsi 7 Makanan Ini
- Perhatikan makanan yang dibeli
Perhatikan jenis makanan ringan yang Anda beli. Makanan tertentu lebih cenderung memicu makan emosional. Ketahui dengan tepat camilan mana yang cenderung Anda capai saat merasa stres.
- Jangan terlalu lapar
Anda mungkin pernah mendengar istilah "lapar", gabungan dari "lapar" dan "marah" yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mudah tersinggung ketika mereka melewati waktu makan. Memastikan Anda mencegah suasana hati ini - misalnya, makan protein dapat membantu Anda tetap kenyang lebih lama - adalah cara yang bagus.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Cleveland Clinic