Cara Mudah Budidaya Ikan Lele Menggunakan Kolam Terpal
Tips, trik, dan tutorial | 20 Oktober 2021, 18:52 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Ikan lele cukup populer di Indonesia, dan dapat diolah menjadi sejumlah kuliner, seperti pecel lele dan mangut lele, dengan rasa yang cukup gurih.
Saat ini, sejumlah masyarakat telah membudidayakan ikan lele dengan media yang beragam, mulai dari kolam hingga drum.
Ada sejumlah hal yang perlu diperhartikan dalam budidaya ikan lele, termasuk syarat hidup ikan air tawar tersebut.
Berikut syarat hidup ikan lele, dikutip dari pertanian.go.id:
1. Suhu optimal yang disukai ikan lele berkisar dari 25 hingga 28 derajat Celsius, tetapi ikan lele dapat hidup pada suhu 20 derajat celcius.
Saat pemijahan, ikan lele memerlukan suhu antara 24 hingga 28 derajat celsius, dan saat pertumbuhan larva diperlukan kisaran suhu antara 26 sampai 30 derajat.
2. Lahan tempat pemeliharaan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia limbah industri, merkuri, atau minyak dan bahan lainnya yang dapat membunuh ikan lele.
3. Ikan lele dapat hidup walaupun kondisi airnya buruk, keruh, kotor dan hanya mengandung sedikit sekali zat O2 (oksigen).
4. Perairan yang baik adalah banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan ikan dan bahan makanan alami perairan tersebut bukan perairan yang rawan banjir.
Baca Juga: Viral Video Netizen Pelihara Ikan di Kulkas: Tiga Jam Sekali Airnya Saya Ganti
5. Permukaan air tempat lele hidup tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daun-daunan, termasuk eceng gondok.
6. PH antara 6,5-9 kesadahan (derajat butiran kasar) maksimal 100ppm dan optimal 50 ppm, turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara 30-60 cm, kebutuhan O2 optimal pada range yang cukup lebar dari 0,3 ppm untuk yang dewasa sampai jenuh untuk burayak, dan kandungan CO2 kurang dari 12,8 mg/liter, amonium terikat 147,29-157,56 mg/liter.
Saat ini media budidaya kolam lele yang banyak digunakan adalah kolam terpal. Sebab, selain murah juga mudah dibuat. Kolam terpal bisa digunakan untuk tujuan pembibitan maupun pembesaran ikan lele.
Kolam berukuran 2x1x0,6 meter dapat diisi dengan 100 ekor lele.
Berikut cara pembuatan kolam terpal untuk memelihara ikan lele:
1. Gali tanah sedalam minimal 50 cm.
2. Buat rangka untuk terpal kolam menggunakan bambu atau kayu.
3. Pastikan posisinya dengan galian tanah tersebut.
4. Masukkan terpal ke dalam kerukan kolam ikan lele tersebut.
5. Pasang terpal secara hati-hati dan pastikan terpal tidak bocor.
6. Pastikan terpal terpasang dengan baik di kolam yang sudah dikeruk,
7. Masukkan air ke dalam kolam, penggunaan air PAM wajib diendapkan dulu 1-3 hari, supaya koporit menguap.
Setelah kolam selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah membeli bibit ikan lele. Bibit ikan lele bisa didapat dengan membelinya di penyedia.
Baca Juga: Hobi Pelihara Ikan Louhan Hasilkan Jutaan Rupiah
Tetapi, jika ingin melakukan pembibitan sendiri menggunakan kolam terpal, jumlah polulasi bibit tidak bisa terlalu banyak.
Pembibitan dilakukan dengan cara mencampur induk betina dan pejantan agar terjadi pemijahan dan penetesan telur lele.
Setelah menetas, bibit lele bisa langsung dijual. Saat usia bibit mencapai sebulan, lele akan berukuran 2-3 cm.
Setelah dua bulan, lele akan berukuran 5-7 cm.
Untuk membesarkan bibit ikan lele berukuran 5-7 cm, isi kolam terpal dengan air setinggi 40 cm. Keinggian air perlu diperhatikan agar anakan lele tidak kelelahan berenang naik turun untuk mengambil oksigen.
Tinggi air bisa ditambah seiring dengan pertambahnya usia dan ukuran tubuh ikan lele.
Berikan makanan ekstra dan optimal agar 3 hingga 4 bulan ke depan ikan sudah dapat dipanen.
Meski ikan lele tahan terhadap kondisi air yang buruk, perggantian air tetap perlu diperhatikan. Gantilah air sekira 10-30 persen setiap minggu, agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau.
Saat usia pemeliharaan mencapai satu bulan, lakukan seleksi atau pemisahan sesuai ukuran. Jika tidak dipisah, lele yang berukuran lebih kecil akan kesulitan berebut makanan.
Pemberian pakan yang salah dapat mengakibatkan pemborosan juga bisa membuat ikan lele menjadi mati.
Pakan yang diberikan harus sesuai dengan besar mulut ikan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV