Enggak Main-main, Serangga Ini Kaya Nutrisi dan Bisa Dikonsumsi, Berani Coba?
Astaga | 28 September 2021, 16:09 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bagi sebagian orang, serangga mungkin bukan bahan makanan yang lazim. Namun, nyatanya hampir 2 miliar orang di seluruh dunia lazim memasak serangga sebagai makanan.
Serangga pun umumnya memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Serangga dapat menjadi alternatif makanan untuk disantap sehari-hari.
Sebagaimana disarikan WebMD, berikut daftar serangga kaya nutrisi yang bisa menjadi santapan Anda.
Baca Juga: Australia Rilis Rencana Kembangkan Industri Serangga yang Dapat Dimakan
1. Jangkrik
Jangkrik kaya akan zat besi, protein, serta vitamin B12. Selain dimasak langsung, jangkrik pun bisa diolah menjadi tepung yang bisa dimanfaatkan dengan berbagai cara.
2. Belalang
Belalang kaya protein dan populer sebagai makanan di Amerika Latin serta sebagian Asia dan Afrika. Belalang bisa dimasak dengan cara digoreng atau diolah dengan cara lain untuk menjadi santapan.
3. Rayap
Rayap mengandung banyak protein, asam lemak, serta zat besi dan kalsium. Rayap umumnya dimasak dengan cara digoreng atau diasapi.
4. Semut
Beberapa jenis semut bisa dimakan berikut larvanya. Semut merupakan sumber protein yang bagus.
5. Lebah
Larva lebah umum dimakan. Lebah mengandung asam amino, vitamin B, serta berbagai nutrisi lain.
6. Kumbang
Beberapa jenis kumbang bisa dimakan dan merupakan sumber nutrisi yang bagus. Kumbang kaya akan protein, bermaca vitamin, serta mineral.
7. Ulat tepung
Ulat tepung kaya akan asam lemak omega-3, protein, vitamin, serta mineral seperti zat tembaga, sodium, potasium, zat besi, zinc, dan selenium.
8. Lalat
Beberapa jenis lalat kaya protein dan dapat dimakan. Di negara-negara Afrika Timur, terdapat beberap jenis lalat yang diolah baik sebagai makanan ringan atau lauk-pauk.
9. Ulat
Berbagai jenis ulat dapat dimakan. Serangga ini umumnya kaya protein dan umum dimakan di Afrika, Asia, serta Amerika Latin.
Baca Juga: Potamophylax coronavirus, Spesies Serangga Baru di Kosovo yang Ditemukan Selama Pandemi Covid-19
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/WebMD