> >

Punya Peran Penting, Begini Cara Cek Keaslian Oximeter, Awas Banyak yang Palsu

Tips, trik, dan tutorial | 28 Juli 2021, 06:15 WIB
Tangkapan layar dari tips membedakan antara oximeter asli dan palsu. (Sumber: Twitter)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Sejumlah peralatan kesehatan pun dibutuhkan salah satunya Oximeter yang diperlukan untuk mengecek saturasi oksigen darah.

Saking banyak diperlukan, tak sedikit Oximeter palsu beredar di masyarakat. Sehingga membuat masyarakat pun menjadi khawatir terhadap keaslian Oximeter. 

Namun, jangan khawatir, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) memberikan tips cara membedakan Oximeter asli atau palsu. 

Lewat salah satu anggota PERKI yakni Vito A. Damay memberi saran untuk membedakan Oximeter asli dan palsu salah satunya dengan memeriksa di jari berbeda dan pada orang berbeda.

"Di alat saturasi oksigen juga ada pengukur detak jantung, jika detak jantungnya sama milik Anda dan tiga orang lain juga sama maka Anda harus dipertanyakan (keasliannya)," kata dia seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/7/2021).

Baca Juga: Diuji Dengan Pensil, Benarkah Deteksi Oximeter Palsu?

Vito yang juga seorang Pakar Kesehatan ini juga menyarankan dengan memeriksa apakah detak jantung pada alat bisa berubah ketika seseorang jalan santai atau jalan cepat.

Normalnya, detak jantung akan meningkat ketika seseorang beraktivitas. Semakin cepat seseorang berjalan maka makin meningkat detak jantungnya.

Cara berikutnya, ungkap dia, pastikan Oximeter yang akan dibeli sudah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan dan belilah alat dari toko terpercaya. Kalaupun membeli secara daring, maka cermati toko yang menjualnya. 

"Jangan beli dari toko jualan abal abal," pesan Vito.

Ternyata, untuk mendapatkan pembacaan yang paling akurat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyarankan beberapa langkah yakni memastikan alat Oximeter terpasang dengan benar di jari tangan pengguna. 

Baca Juga: Memasukkan Pensil untuk Mengungkapkan Keaslian Oximeter? Ini Penjelasan Ahli

Setelah itu pengguna berada dalam kondisi duduk dan diam. Perhatikan, karena gerakan sedikit saja bisa mempengaruhi pembacaan, dan mungkin membuat alat mencatatkan angka yang jauh lebih rendah daripada yang sebenarnya.

Sebaiknya, jangan pasang alat pada jari dengan cat kuku karena mungkin mempengaruhi pembacaan.

Terkait akurasi, sebenarnya studi pada tahun 2016 seperti dikutip dari Insider menemukan, Oximeter memiliki kesalahan presisi sebesar 1,8 - 2,21 persen.

Apabila memang merasa oximeter di rumah mungkin tidak akurat, pakar medis dari American Lung Association, Albert Rizzo menyarankan untuk membandingkan pembacaan denyut jantung pada alat dengan hasil hitung Anda sendiri.

Sebagaimana diketahui, Oximeter merupakan alat berukuran relatif kecil yang biasanya dijepitkan pada salah satu jari tangan ini punya peran penting terutama di era pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga: Penting saat Isolasi Mandiri, Ini Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Oximeter

Kegunaanya yakni mengukur saturasi oksigen darah demi mendeteksi happy hypoxia atau menurunnya kadar oksigen yang bisa berujung  pada berhentinya detak jantung pasien Covid-19 yang kemudian mengakibatkan kematian.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU