> >

Catat! 5 Kiat Kurangi Lemak setelah Makan Besar di Hari Raya Kurban

Tips, trik, dan tutorial | 21 Juli 2021, 05:57 WIB
Ilustrasi makan beremak. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Idul Adha 1442 Hijriah/2021 memasuki hari pertama. Tapi olahan daging atau daging yang belum diolah  dari hewan kurban masih tersedia.

Hari raya yang juga dikenal hari kurban itu memang memacu konsumsi daging berlebih, yang sekaligus berdampak pada peningkatan berat badan.

Agar tidak terjadi penambahan berat badan akibat lemak daging tersebut, Anda bisa mengikuti 5 langkah ahli diet  Kristen Smith, berikut:  

1. Berjalan kaki

Aktivitas tersebut bisa membuat perut Anda kosong lebih cepat. Walau tidak mengurangi rasa kembung dan kenyang. Namun, ketika perut kosong lebih cepat, Anda cenderung tidak mengalami gejala heartburn, penanda asam lambung naik.

"Jangan berharap untuk membakar semua kalori dari makanan yang baru saja kita makan, tetapi aktivitas fisik dapat membantu membantu melancarkan pencernaan," kata ahli diet," kata Kristen dikutip dari Kompas.com (21/7/2021).

Baca Juga: Pesan Ade Rai: Jangan Gara-Gara Diet, Kualitas Kesehatan Jadi Menurun

Menurut rekomendasi Kristen, berjalan kaki setidaknya 5-10 menit dapat membantu menyeimbangkan gula darah agar tidak melonjak setelah makan besar. Ketika gula darah melonjak, hormon yang disebut insulin dilepaskan dan menghilangkan kelebihan gula dari aliran darah.

Hal itu yang kemudian tersimpan di otot atau hati sebagai lemak. Dengan berjalan kaki setelah makan, membantu Anda menghindari menyimpan banyak lemak ekstra.

2. Jangan berbaring

Makan besar memancing kantuk, tapi sebisa mungkin menahan keinginan untuk berbaring atau tidur. Menurut sebuah penelitian, perut akan lebih cepat kosong saat kita duduk tegak.

Selain itu, berbaring setelah makan membuat Anda lebih mudah mengalami refluks asam lambung. Kondisi tersebut muncul karena berbaring memberi tekanan pada otot yang biasanya menjaga asam lambung di tempatnya.

3. Minum air putih

"Minum air putih dapat membantu mengeluarkan sebagian natrium dari makanan yang kita konsumsi," ujar Kristen.

Tetapi berhati-hatilah untuk tidak minum banyak segera setelah makan, karena ini dapat membuat perut semakin membesar dan membuat kita sakit perut. "Tetap minum segelas air setelah makan dan kemudian rehidrasi secara berkala sepanjang hari," kata dia.

4. Memilih makanan atau camilan yang sehat

Kristen mengatakan, banyak orang ketika mereka sudah makan berlebihan pada satu kali makan, mereka telah membuangnya untuk hari itu. Dan harus melanjutkan makan untuk sisa hari itu. 

Kebiasaan demikian tak disarankan kata Kristen. Ia malah merekomendasikan untuk memilih makanan yang sehat selanjutnya seperti protein tanpa lemak, buah-buahan, sayuran, dan pilihan biji-bijian.

Cemilan non-lemak itu membantu menghentikan Anda dari melanjutkan siklus makan yang tidak sehat dan berlebihan.

5. Jangan merasa bersalah

Terakhir, Kristen menyarankan untuk tidak stres jika makan berlebihan, terutama jika itu jarang terjadi. Anda tidak mungkin menambah berat badan atau memiliki masalah kesehatan hanya dari satu kali makan besar.

Perasaan bersalah karena makan berlebihan justru dapat menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat. Tidak teratur dari waktu ke waktu. "Cobalah untuk menghindari kemungkinan perasaan bersalah setelah makan terlalu banyak," saran Kriten.

Baca Juga: Cara Hindari Sembelit yang Sering Dirasakan Saat Kebanyakan Makan Daging

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/kompas.com


TERBARU