Bawa Red Velvet ke Indonesia, Dyandra: Kita Bisa Jadi Pasar K-Pop Terbesar di Asia
Musik | 17 Mei 2023, 05:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Dyandra Global Edutainment Febrina Sibuea menyebut Indonesia berpeluang menjadi pasar K-Pop terbesar di Asia. Hal tersebut disampaikan Febrina jelang konser girl group Korea Selatan, Red Velvet yang digelar Dyandra pada Sabtu (20/5/2023) akhir pekan ini.
Febrina menyebut saat ini penggemar K-Pop Indonesia masuk dalam tiga besar Asia setelah Jepang dan Thailand. Namun, menilik antusiasme masyarakat, ia menyebut terdapat kemungkinan pasar K-Pop Indonesia yang besar akan berkembang lebih jauh.
Terkait antusiasme penggemar K-Pop Indonesia, Febrina menyebut tiket Red Velvet yang dijual Dyandra langsung ludes pada hari penjualan.
Baca Juga: Konser Solo Pertama K-Pop aespa Bakal Guncang Indonesia Akhir Juni 2023
Ia pun menyebut kesediaan artis-artis K-Pop datang ke Indonesia belakangan ini tidak terlepas dari faktor penggemar. Sebelum Red Velvet, panggung musik Indonesia pada 2023 telah diguncang artis-artis Korea Selatan seperti ITZY, NCT Dream, hingga Blackpink.
"Faktor fans-nya akan sangat pengaruh sih. Khususnya untuk artis-artis Korea (Selatan), mereka sangat mendengar permintaan dari fans-nya,” kata Febrina dalam program “Business Talk” Kompas TV, Selasa (16/5/2023) malam WIB.
Febrina menuturkan, saat ini pihaknya sedang “dekat” dengan manajemen-manajemen artis K-Pop. Sehingga, Dyandra cenderung mengundang artis Korea Selatan ke Indonesia.
"Ke depannya kami tidak menutup kemungkinan akan membawa artis-artis non-K-Pop,” kata Febrina.
Lebih lanjut, Febrina menyebut gelaran konser-konser megah artis internasional bakal menimbulkan trickle-down effect bagi ekonomi kreatif atau pariwisata Indonesia. Konser-konser tersebut disebutnya bakal berpengaruh ke okupansi hotel, subsektor food and beverage, hingga penjualan merchandise.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menaparekraf) Sandiaga Uno menuturkan pentingnya konser musisi internasional untuk meningkatkan ekonomi kreatif Indonesia yang sempat dibatasi pandemi Covid-19.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV