> >

Kok Bisa Ada Pasangan yang Tidak Ingin Punya Anak alias Childfree? Yuk, Pahami Ini Dulu

Lifestyle | 9 Februari 2023, 21:35 WIB
Ilustrasi pasangan yang memilih untuk childfree atau tidak memiliki anak. (Sumber: NOJ/LKo)

Dengan rasio semacam ini, mengasuh anak tak lagi menjadi sesuatu yang dilakukan semua orang.

Baca Juga: Isu Childfree jadi Pembahasan Hangat, BKKBN: Ini Terkait dengan Pentingnya Edukasi Reproduksi

3. Menjadi ibu adalah pekerjaan yang tak mudah

Perempuan kerap kali mengalami beban ganda dalam rumah tangga. Walker menceritakan temannya yang menjadi resepsionis di kantor dan memiliki empat anak. Suaminya kena PHK sehingga dia harus bekerja sekaligus mengasuh anak. 

“Apakah dia akan memilih untuk memiliki empat anak seandainya dia tahu akan bekerja 30 jam seminggu?” kata Walker.

Analis waktu melaporkan, dibutuhkan waktu sekitar 8 jam per hari untuk membesarkan dua anak sampai usia 18 tahun. Tentunya, bekerja dan mengasuh membutuhkan kerja sama yang baik antara istri dan suami.

4. Tekanan finansial

Di Amerika Serikat (AS), biaya rata-rata membesarkan satu anak hingga usia 18 tahun, mencapai 200.000 dolar AS atau sekitar Rp3 miliar, belum termasuk biaya kuliah.

Pasangan yang masih berjuang untuk membiayai diri mereka sendiri cenderung menunda memiliki anak atau bahkan tidak memiliki anak sama sekali alias childfree.

Baca Juga: Film 'Cek Toko Sebelah 2' Angkat Isu Childfree dan Perceraian, Tetap Kocak meski Mengundang Air Mata

5. Keluarga harmonis dinilai tidak realistis

Keterbukaan informasi membuat citra anak dan keluarga yang sempurna berubah menjadi sesuatu yang jauh dari kata realistis.

Pasalnya, tidak sedikit kisah-kisah keluarga yang hancur atau rumah tangga yang berantakan beredar di media sosial.

Hal ini membuat pasangan atau orang dewasa cenderung berhati-hati. Ketika mengasuh anak dianggap sebagai suatu beban, tidak sedikit pasangan yang memilih childfree.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Fertility Smarts, Psychology Today


TERBARU