Penyebab dan Cara Penularan HIV/AIDS yang Kasusnya Tinggi di Bandung
Lifestyle | 26 Agustus 2022, 12:40 WIBBaca Juga: Angka Kasus HIV/AIDS Tinggi, Pemkot Bandung akan Lakukan Pendataan Lebih Rinci
Sedangkan penderita AIDS membutuhkan pengobatan ARV untuk mencegah terjadinya infeksi oportunistik dengan berbagai komplikasinya.
Hingga saat ini, HIV/AIDS belum bisa disembuhkan, namun penderita bisa hidup sehat seperti orang yang tidak terinfeksi dengan melakukan perawatan ARV sepanjang hidupnya.
Penyebab HIV/AIDS
HIV/AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun ada beberapa kelompok rawan tertular penyakit ini.
Berdasarkan laman bogorkab.go.id, penyebab HIV/AIDS dibagi menjadi empat.
Pertama, HIV disebabkan oleh perilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan.
Pengguna narkoba suntik dan pasangan seksual pengguna narkoba suntik juga berpotensi lebih besar tertular virus ini.
Selain itu, bayi juga bisa positif HIV jika ibunya positif HIV.
Baca Juga: Hari AIDS Sedunia 2021, Kenali Perbedaan Dasar HIV dan AIDS, Benarkah Bisa Menular Lewat Pelukan?
Penularan HIV/AIDS
HIV dapat menular melalui cairan kelamin (cairan sperma, cairan vagina, darah dan dari ibu HIV ke bayinya (melalui kehamilan, persalinan dan Air Susu Ibu).
Untuk lebih lengkapnya berikut media penularan HIV/AIDS.
- Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
- Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian
- Benda tajam alat cukur, jarum akupuntur yang tercemar darah yang mengandung HIV
- Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV
- Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui air susu ibu (ASI).
Mitos HIV/AIDS
Karena penyakit ini menular dan belum bisa disembuhkan, muncul ketakutan yang menimbulkam stigma pada penderita HIV/AIDS.
Beberapa mitos HIV/AIDS yang sering muncul yakni menular lewat sikat gigi, bersin, bersentuhan dan lainnya.
Kemkes menegaskan bahwa HIV/AIDS tidak bisa menular lewat kontak sosial berikut ini.
- Bersenggolan atau menyentuh
- Berjabat tangan, berpelukan
- Tinggal serumah dengan orang yang terinfeksi HIV
- Melalui bersin atau batuk
- Bertenang bersama
- Menggunakan toilet/WC yang sama
- Menggunakan piring/alat makan yang sama
- Gigitan nyamuk atau serangga yang sama
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : kemkes.go.id, bogorkab.go.id