Melalui Konser dan Album, KBRI Wellington Melakukan Diplomasi Musik
Musik | 21 Desember 2020, 08:16 WIBDalam album “Friends for Good” ada juga lagu yang direkam bersama Louisa Wall, yaitu lagu berjudul “California Dreming”. Louisa Wall merupakan seorang aktivis HAM dan anggota Partai Buruh Selandia Baru.
Kepada Kompas TV, Caii Michelle mengatakan, merupakan suatu kehormatan baginya untuk bisa ikut berkontribusi dalam album dan konser ini. Ia juga menyebutkan, dalam proses pembuatan album, ia juga belajar bernyanyi lagu bahasa Indonesia yang merupakan pengalaman yang luar biasa baginya.
“Saya dan Dubes Tantowi menyanyikan lagu berbahasa Indonesia bersama. Kami menyanyikan lagu Indonesia yang sangat indah. Suara kami bercampur dengan sangat baik dan belajar menyanyikan lagu Indonesia merupakan pengalaman luar biasa bagi saya,” ujarnya.
Album “Friends for Good” berisi 14 buah lagu. Dalam lagu ini juga terdapat lagu ‘Mimpi Sedih’ yang pernah populer di Indonesia pada tahun 70-an. Lagu ini ternyata juga populer di Selandia Baru dalam bahasa Maori dengan judul “E Ipo”. Dalam album ini, Dubes Tantowi menyanyikan lagu Mimpi Sedih dalam bahasa Indonesia dan versi bahasa Maori dinyanyikan oleh Shane Reti, yang merupakan Wakil Ketua Partai Nasional Selandia Baru.
Dalam konser yang berlangsung sekitar satu setengah jam ini, dihadiri oleh korps diplomatik negara-negara sahabat. Salah satu tamu yang hadir adalah Duta Besar Filipina untuk Selandia Baru, Jesus E. Domingo.
Dubes Domingo menyatakan sangat terkesan dengan konser ini dan menyebutkan bahwa Dubes Tantowi tidak hanya mewakili Indonesia, tetapi juga ASEAN.
“Dubes Tantowi tidak hanya mewakili Indonesia, tetapi juga ASEAN dalam solidaritas dengan Selandia Baru. Konser ini sangat mengesankan, karena menekankan pada persaudaraan dengan komunitas Maori dan Selandia Baru. Konser ini merupakan cara yang tepat untuk menutup tahun 2020 yang sangat menantang dengan pandemi Covid-19. Terima kasih kepada Dubes Tantowi yang memberikan kami kegembiraan di akhir tahun ini,” ujarnya.
Menghadapi pandemi Covid-19, Selandia Baru telah cukup berhasil untuk mengatasi penyebaran virus dalam komunitas, sehingga sudah tidak ada pembatasan sosial dan konser ini bisa diadakan dengan sekitar 200 tamu undangan.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV