3 Fakta Menarik di Balik Pembuatan Star Wars: The Mandalorian
Film | 5 November 2020, 20:00 WIBSerial ini menggunakan teknologi terobosan untuk industri film yang disebut Stagecraft oleh Industrial Light & Magic (ILM).
Teknologi ini menggunakan Epic’s Unreal Engine untuk melekukan render adegan dalam waktu nyata dan memproyeksikannya ke layar LED yang mencakup ruang pengambilan gambar.
Hasilnya adalah visual yang luar biasa, yakni sebuah kombinasi sempurna antara perangkat praktis yang telah teruji dan kostum yang digabungkan dengan teknik inovatif terbaru yang membuat efek visual menonjol saat proses produksi.
3.Visual The Mandalorian yang tak tertandingi juga berpadu sempurna dengan musik yang dibuat oleh Ludwig Göransson, komposer Swedia peraih piala Oscar.
"Saya mulai dengan instrumen yang jauh di luar gambaran saya mengenai Star Wars, yaitu recorder (seruling)," ucap Ludwig Göransson.
"Saya biasa memainkan seruling ketika saya berusia enam atau tujuh tahun. Saya memanipulasinya dan memberikan beberapa efek modern yang luar biasa, membuatnya terdengar seperti ‘seruling luar angkasa’," kata Ludwig lagi.
Dia kemudian menggabungkan semua instrumen organik dengan teknologi untuk memproduksi sesuatu yang modern.
Dikatakan sebelumnya oleh Favreau bahwa penggemar Star Wars ataupun mereka yang baru menikmati The Mandalorian tidak akan dibuat bingung dengan ceritanya.
"Dengan kumpulan karakter yang baru, jika anda baru mengenal Star Wars, ini adalah alur cerita yang baru dalam jangka waktu berbeda, di dalam Expanded Universe," kata Jon Favreau.
"Namun, jika anda adalah penggemar Star Wars, serial ini hadir dengan semua yang anda impikan. Terlepas dari anda menyukai prekuel atau sekuelnya, kami siap untuk anda," kata Favreau lagi.
Sebelumnya, The Mandalorian musim pertama menjadi streaming paling dicari di Amerika Serikat sejak tanggal 18 hingga 23 November 2019 menurut ParrotAnalytics.
Penulis : Anjani-Nur-Permatasari
Sumber : Kompas TV