Sri Mulyani Sebut Kebijakan Eksekutif Trump Bikin Nilai Tukar Rupiah Melemah
Ekonomi dan bisnis | 13 Maret 2025, 13:32 WIB
"Surat berharga negara sama seperti disrupsi akibat kebijakan Presiden Trump 2.0 dan interaksi dari negara-negara blok besar entah itu Kanada, Meksiko, RRT telah menumbuhkan suatu dinamika gejolak volatilitas nilai tukar dan yield di seluruh negara," terang Sri Mulyani.
"Indonesia alhamdulillah kalau kita lihat tahun 2024 kita bisa menjaga. Hingga akhir Februari sebesar 6,88%, dan year to date 6,98%," imbuhnya.
Baca Juga: Dua Bulan Pertama Tahun 2025, APBN Defisit Rp31,2 T
Namun ia meyakini imbal hasil SBN masih stabil dan terjaga pada level yang kompetitif.
Pemerintah juga terus mewaspadai dan memitigasi risiko dinamika global terhadap pasar keuangan domestik.
Sri Mulyani menyebut, dua bulan pertama tahun 2025 memang tidak mudah.
"Ini bulan Januari-Februari yang tidak mudah dan tidak biasa. Shock yang terjadi secara berturut-turut dari executive order dan memunculkan respons," ucapnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV