Sri Mulyani Sebut Kebijakan Eksekutif Trump Bikin Nilai Tukar Rupiah Melemah
Ekonomi dan bisnis | 13 Maret 2025, 13:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut pelemahan nilai tukar rupiah hingga bertengger di level Rp16.300 per dolar AS saat ini disebabkan kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Ia menerangkan, nilai tukar rupiah pada akhir 2024 sebenarnya sudah berada pada level Rp16.162 per dolar AS, dengan rata-rata level dalam setahun Rp15.847 per dolar AS.
Namun mendekati pelantikan Trump pada 20 Januari 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah.
Baca Juga: Rupiah Tumbang di Atas Rp16.500,-, Ampuhkah Strategi Hasil Ekspor Wajib Parkir di dalam Negeri?
Hingga pada 10 Maret 2025 tercatat sebesar Rp16.340 per dolar AS dan rata-rata tahun berjalan (year-to-date/ytd) Rp16.309 per dolar AS.
“Mulai Januari, dan terutama semenjak Presiden Donald Trump dilantik, begitu banyak kebijakan eksekutif Trump yang terus menerus menimbulkan gejolak. Gejolak ini dirasakan di seluruh dunia dan ini terefleksikan pada kurs rupiah,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Breaking News Kompas TV, Kamis (13/3/2025).
Pemerintahan Trump juga jadi salah satu faktor yang menyebabkan fluktuasi imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun.
Baca Juga: Penerimaan Pajak Pemerintah Dua Bulan Pertama 2025 Anjlok 30 Persen Dibanding 2024
Hingga 10 Maret 2025, yield SBN 10 tahun tercatat sebesar 6,88 persen dan rata-rata tahun berjalan (ytd) di 6,98 persen.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV