Harga Cabai Kian Pedas hingga Rp160.000/Kg, Bapanas Sebut karena Cuaca Esktrem
Ekonomi dan bisnis | 14 Januari 2025, 07:30 WIB
Pasalnya, sentra produksi cabai seperti Kediri dan beberapa wilayah di Jawa Timur mulai panen raya.
Senada dengan Maino, Teguh menyatakan kenaikan harga cabai disebabkan hujan deras yang terus terjadi pada November 2024, sehingga harga cabai di bulan Januari 2025 melonjak.
"Akibatnya, tanaman cabai di wilayah bawah yang tergenang air, sekitar 40 persen rusak. Terus yang di wilayah atas, yang terkena cuaca ekstrem, juga terkena layu fusarium, yakni perakarannya mati sehingga atasnya ikut mati," ungkapnya di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin.
Menurutnya, harga berbagai jenis cabai akan kembali normal saat bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 H jika melihat kondisi pertanaman yang ada sekarang.
Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Kementan Jamin Pasokan Daging Sapi untuk Puasa-Lebaran Cukup
Kendati demikian, dia mengatakan hal itu tergantung pada perkembangan cuaca dalam beberapa pekan ke depan.
Menurut dia, hal itu berkaca dari penanaman cabai untuk kebutuhan Natal dan tahun baru yang telah ditata semaksimal mungkin untuk menjaga ketersediaan komoditas tersebut di pasaran. Sehingga saat periode Nataru, harga cabai tidak terlalu naik.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara