> >

Kementan Tegaskan Tak Ada Impor Susu 1,8 Juta Ton dari Vietnam untuk Makan Bergizi Gratis

Ekonomi dan bisnis | 28 Oktober 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi. Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, pemerintah tidak berencana mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis. (Sumber: KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)

Investasi itu juga bisa menciptakan lapangan kerja, penurunan angka pengangguran, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan di sekitar lokasi investasi.

Di sisi lain, Presiden RI Prabowo Subianto mempertimbangkan susu cair sebagai alternatif atau pengganti susu kemasan dalam menu makan bergizi, karena susu menjadi komponen yang paling mahal dalam program tersebut.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap, komponen susu menjadi salah satu evaluasi terkait program makan bergizi yang disoroti oleh Presiden Prabowo yang disampaikan dalam retret kepada para menteri, wakil menteri, dan kepala badan di Magelang, Minggu (27/10). 

"Susu salah satu komponen yang paling mahal di dalam komponen makan bergizi ini. Jadi, kita perlu berpikir alternatif lain selain susu yang susu kemasan itu. Mungkin dengan menggunakan susu cair," kata Prasetyo seperti dikutip dari Antara

Baca Juga: Cara Cek Penerima Uang PIP Kemdikbud 2024, Bantuan Pendidikan Cair untuk Siswa SD hingga SMA

Prasetyo menjelaskan, bahwa masalah menu menjadi catatan yang akan dievaluasi sebelum program makan bergizi tersebut mulai berjalan pada Januari 2025.

"Beberapa negara yang lain itu sudah berjalan puluhan tahun. Kami minta doanya. Kami mohon doa restunya. Mohon juga dimaklumi apabila di awal-awal sistem juga masih belum sempurna," ucapnya. 

 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU