Saat Muhadjir Effendy akan Ajukan Nasi Jagung jadi Makan Bergizi Gratis ke Prabowo, Ini Alasannya
Ekonomi dan bisnis | 4 Agustus 2024, 08:00 WIBPONOROGO, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pasangan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, bisa menggunakan nasi jagung dalam program makan bergizi gratis.
Muhadjir menyebut, karbohidrat tidak hanya ditemukan di beras. Banyak sumber makanan yang memiliki karbohidrat dan tidak kalah dengan beras.
"Karena memang semestinya program makan siang gratis ini harus memberikan pendidikan generasi tentang diversifikasi pangan," kata Muhadjir usai panen raya jagung varietas Hibrida 212, di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (3/8/2024).
"Sebaiknya makan gratis ini harus memberikan pendidikan generasi tentang diversifikasi pangan," tambahnya.
Baca Juga: Rawan Diganggu Koruptor, Hashim Minta Masyarakat Awasi Program Makan Bergizi Gratis
Muhadjir menyatakan dirinya akan mengajukan konsep makan siang gratis dengan pilihan nasi jagung ini ke Prabowo Subianto untuk mengupayakan betul sumber daya lokal.
"Sayur dari petani lokal digilir. Juga kebutuhan protein didapatkan dari peternak di sekitar sekolah yang ada," ujarnya.
"Contohnya, telur harganya Rp25.000 per kilogram isi 17. Jika dibagi, berarti ketemunya tidak sampai Rp2.000 per anak. Kemudian beras Rp15.000 per kilogram. Satu kilogram beras bisa untuk 12 anak," katanya lagi.
"Nanti ditambahi sayur, vitamin, dan lain-lain. Pasti ketemunya tidak akan tinggi," ujar Muhadjir.
Baca Juga: Wapres Terpilih, Gibran Rakabuming Raka Pastikan Anggaran Makan Bergizi Gratis Tak Dipotong!
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara