Gobel Ikut Geram Soal Besarnya Belanja Impor: Jika Belum Bisa Produksi Sendiri, Bangun Industrinya
Ekonomi dan bisnis | 5 Oktober 2023, 11:45 WIBDia memberikan contoh di sektor kesehatan yang bahan baku obat dan alat kesehatannya didominasi oleh produk impor. Pada 2021, nilai impor bahan baku obat mencapai 3,36 miliar dolar AS. Sebanyak 90 persen bahan baku obat dan 80 persen alat kesehatan di Indonesia merupakan barang impor.
Menurutnya, sektor kesehatan merupakan kunci penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Dengan adanya BPJS Kesehatan, masyarakat menjadi lebih terbuka untuk berobat, dan belanja kesehatan meningkat. Sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan strategi industri dan kebijakan agar Indonesia berdaulat di bidang kesehatan.
Pembangunan infrastruktur di segala bidang juga membutuhkan belanja barang yang besar, seperti infrastruktur transportasi, infrastruktur pertanian, infrastruktur kesehatan, infrastruktur perikanan, pembangunan IKN, dan sebagainya.
“Mestinya jika belum bisa diproduksi sendiri segera dibangun industrinya. Jangan karena tidak ada terus merem saja dengan impor,” tegas Gobel.
Baca Juga: Megawati Sarankan Pemerintah Terapkan Bea Masuk Impor Gandum, Dananya untuk Riset Pangan Substitusi
Seperti yang disampaikan Jokowi, Gobel juga mengingatkan agar belanja impor dari APBN dapat dikurangi. Pasalnya, salah satu sumber APBN adalah pajak dari rakyat sehingga uang itu harus kembali ke rakyat.
“Kita ambil pajak dari keringat rakyat, maka kita kembalikan pajak untuk membayar keringat rakyat tersebut agar ada peningkatan kualitas hidup rakyat kita. Jadi, impor itu berarti membela bangsa lain dan membela rakyat negara lain,” tandasnya.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV