> >

Gobel Ikut Geram Soal Besarnya Belanja Impor: Jika Belum Bisa Produksi Sendiri, Bangun Industrinya

Ekonomi dan bisnis | 5 Oktober 2023, 11:45 WIB
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel ikut geram soal besarnya belanja impor dari APBN. (Sumber: Dpr.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang Rachmat Gobel memahami sikap Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang geram akan besarnya belanja impor dalam APBN hingga APBD.

Kegeraman Jokowi tampak saat ia memberikan sambutan pada Rakernas Korpri, Selasa (3/10/2023).

Jokowi bilang bahwa pendapatan negara merupakan dana yang sulit dikumpulkan. Dia menyayangkan jika sebagian besar anggaran digunakan untuk belanja barang impor.

“Bodoh sekali kita. Hati-hati, saya sampaikan ke semua dinas. Kita kumpulkan pendapatan itu sulit sekali. Income daerah, income negara sangat sulit sekali, (tapi) kemudian belanjanya barang impor. Ini selalu saya ingatkan,” kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Instruksikan Barang Impor Murah dari China Dibendung, Diduga Ilegal dan Hasil Dumping

Di APBN, katanya, belanja barang impor mencapai 31 persen. Sementara, dalam dana APBD, porsi belanja barang impor mencapai 44 persen. Sedangkan porsi belanja impor terbesar adalah di BUMN yang mencapai 54 persen.

Menanggapi hal itu, Gobel mengatakan bahwa APBN merupakan instrumen untuk melakukan transformasi dan memajukan bangsa. Jika APBN digunakan untuk belanja impor, maka ada yang salah pada penyelenggaraan negara.

Gobel bilang, Jokowi sudah berkali-kali mengingatkan hal ini dan sudah menerbitkan sejumlah regulasi soal penggunaan produk dalam negeri.

“Jadi ini soal implementasi. Ini masalah manusia, yaitu soal visi, komitmen, pola pikir, dan kemampuan membuat perencanaan, koordinasi, dan kepemimpinan di level teknis. Mulai dari menteri, dirjen, dirut, kepala daerah, kepala dinas, dan juga pejabat-pejabat di level berikutnya,” kata Gobel, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga: 2 Juta Beras Impor Masuk November, Pimpinan DPR Minta Warga Jangan Panik

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU