Jokowi ke Alumni LPDP: Meski Gaji di sini Lebih Sedikit, Fasilitas Kurang, Tetap Pulang
Ekonomi dan bisnis | 4 Agustus 2023, 07:52 WIB"Dan kenyatan kita karena kita memiliki dana yang tidak kecil. Sekarang Rp139 triliun. Universitas yang top 20 datang ke kita. Menawarkan diri. Enggak kaya dulu, dana kecil, kita yang minta-minta," tambahnya.
Ia menekankan, peningkatan kualitas SDM sangat penting karena Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Dimana pada 2030, sebanyak 68,3 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif. Bonus demografi tersebut, lanjutnya, biasanya hanya terjadi sekali dalam sejarah peradaban sebuah negara.
“Ini bisa menjadi peluang tapi bisa juga menjadi beban, bahkan bisa menjadi bencana kalau kita tidak bisa mengelolanya dengan baik. Tapi, sore hari ini, setelah tadi Pak Nadiem, Bu Ani menyampaikan, dan saya berhadapan dengan Saudara-saudara semuanya, saya optimis bahwa bonus demografi itu bisa kita manfaatkan untuk menaikkan level negara kita menjadi negara maju,” tuturnya.
Menurut Jokowi, kepemimpinan selama 15 tahun ke depan sangat menentukan nasib Indonesia dengan kondisi bonus demografi. Apakah Indonesia akan naik dari negara berpendapatan menengah menjadi negara maju, atau tidak.
Baca Juga: LRT Jabodebek Belum Sampai Bogor, Jokowi: Baru Tahap Pertama, Mestinya Enggak Hanya Sampai Cibubur
"13 tahun ini, berarti sampai 2038, diberikan peluang itu untuk bisa masuk menjadi negara maju. Bisa atau tidak tergantung kita sendiri. Tapi menurut saya, kepemimpinan di 2024, di 2029, di 2034, menjadi akan sangat menentukan. Negara ini bsia maju atau tidak maju," jelasnya.
Jokowi juga meminta jajarannya untuk menyusun desain besar LPDP agar dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Saya minta ini kepada menteri-menteri terkait dan juga LPDP, tolong kita ini bisa membuat grand design-nya untuk lima tahun yang akan datang, untuk 10 tahun yang akan datang, untuk 15 tahun yang akan datang, untuk 20 tahun yang akan datang, untuk 25 tahun yang akan datang," kata Jokowi.
"Kita harus betul-betul memiliki desain sesuai dengan kebutuhan dan visi negara ini, visi negara kita. Jurusan apa, jumlahnya berapa, bidang penelitian misalnya apa, harus betul-betul bisa tepat sasaran, tidak buang-buang anggaran,” sambungnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :