> >

Alasan Tupperware Jadi Favorit Emak-Emak: Awet, Bisa Dicicil, Ikut Kebiasaan Ibu

Ekonomi dan bisnis | 14 April 2023, 16:13 WIB
Produsen peralatan makan asal Amerika Serikat, Tupperware, terancam bangkrut karena kinerja keuangannya terus merosot. (Sumber: Instagram @tupperwareid)

"Desainnya itu simpel, harganya menurutku masih terjangkau dan awet," ujar Eli.

Ia mengaku, memilih Tupperware karena terbiasa melihat ibunya menggunakan produk yang sama.

"Dari kecil tuh kan kita terbiasa lihat nyokap kalau buat kotak-kotak bekal dan penyimpanan makanan pakai Tupperware. Aku jadi ikut-ikutan," tuturnya.

Pada awal peredarannya, Tupperware dijual secara ekslusif lewat metode Tupperware Home Party oleh agen penjual. Dimana agen tersebut mengumpulkan konsumennya di salah satu rumah pembeli, lalu menjajakan Tupperware.

Baca Juga: Ingin Gadaikan Barang untuk Keperluan Lebaran? Simak Tips Pilih Rumah Gadai yang Legal

Kini, produk itu bisa lebih mudah ditemui. Seperti pengakuan Dini (36), yang kerap membeli Tupperware di event Car Free Day di kotanya.

Dini paling suka produk tersebut tidak pecah jika terjatuh.

"Kalau jatuh enggak pecah, pernah beli produk sejenis tapi lebih mahal, pas jatuh malah pecah. Terus ukurannya banyak. Tapi kekurangannya kalau tipe-tipe tertentu susah menutupnya dan plastiknya gampang buram," ungkapnya.

Tupperware didirikan di Amerika Serikat oleh Earl Silas Tupper. Saat berusia 21 tahun atau pada 1928, Tupper bergabung dengan sebuah perusahaan yang berbasis inovasi.

Di perusahaan itu ia melakukan riset dan berhasil menemukan metode untuk memurnikan ampas biji hitam polyethylene (bahan dasar pembuat plastik) menjadi plastik yang fleksibel, kuat, tidak berminyak, bening, aman, ringan, dan tidak berbau.

Pada 1938, Tupper mendirikan usaha plastik miliknya sendiri, Earl S Tupper Company dan mematenkan produknya dengan nama Poly-T.

Baca Juga: Kehabisan Penukaran Uang di Bank? Coba di Kas Keliling BI, Daftar Online Dulu di Aplikasi PINTAR

Pada 1946, Tupper turut memeriahkan pasar Amerika yang kembali bergairah pasca Perang Dunia II, dengan meluncurkan produk pertamanya yaitu wadah penyimpan makanan Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler dengan merek Tupperware.

Mengutip laman resminya, saat ini Tupperware Indonesia memiliki lebih dari 150.000 tenaga penjual independen dengan 203 lokasi kantor penjualan.

Penulis : Dina Karina Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU