> >

Serba-serbi Tradisi Jelang Ramadan di Indonesia: Nyadran hingga Malamang

Tradisi | 22 Maret 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi Nyadran, salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Jawa dalam rangka menyambut bulan Ramadan. (Sumber: Tribunnews)

Balimau merupakan tradisi mandi dengan air limau atau jeruk nipis yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Umumnya, tradisi dilakukan di daerah yang memiliki aliran sungai atau tempat pemandian.

Balimau bermakna menyucikan jiwa dan raga sebelum melakukan serangkaian ibadah di bulan Ramadan.

4. Nyorog

Masyarakat Betawi melakukan tradisi Nyorog atau membagikan paket makanan kepada keluarga saat menjelang Ramadan. Ayah, ibu, paman, bibi, kakek, nenek, semuanya kebagian paket makanan ini.

Dahulu, makanan yang dibagikan, meliputi sayuran dan ikan yang dimasak. Namun, kini lebih praktis karena masyarakat dapat membagikan biskuit, kopi instan, gula, sirup, hingga makanan instan lain.

Nyorog dilakukan guna mempererat tali silaturahmi menjelang datangnya bulan suci.

Baca Juga: Tiga Langkah Jaga Kesehatan saat Tarawih Ramadan di Masa Pandemi dari Dokter Paru

5. Malamang

Seorang warga memasak lemang atau Malamang di Taluk Sikumbang Rt 01/Rw 10, Kelurahan Lubul Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (12/5/2021). (Sumber: Tribunnews)

Malamang merupakan tradisi memasak lemang atau kue beras yang dimasak di dalam bambu. Masyarakat di Sumatera Barat biasanya berkumpul di lapangan untuk membuat dan memanggang lemang bersama.

Lemang kemudian disajikan dengan tapai sipuluik atau beras ketan hitam yang difermentasi dan atau daging durian.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Itsmarul-Haq

Sumber : Tribunnews


TERBARU