Serba-serbi Tradisi Jelang Ramadan di Indonesia: Nyadran hingga Malamang
Tradisi | 22 Maret 2023, 06:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Puasa Ramadan 1444 H/2023 tinggal menghitung hari. Biasanya, umat Muslim di penjuru Indonesia melakukan berbagai tradisi jelang Ramadan untuk menyambut bulan suci ini.
Sebagai informasi, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1444 H/2023 jatuh pada Kamis (23/3/2023) mendatang berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.
Sementara, Nahdlatul Ulama (NU) dan Kementerian Agama (Kemenag) akan menentukan awal Ramadan melalui pengamatan hilal yang akan dilakukan pada Rabu (22/3/2023) besok.
Baca Juga: Nahdatul Ulama Rukyatul Hilal di 50 Titik untuk Tentukan Awal Ramadan
Berikut tradisi menyambut bulan Ramadan di berbagai daerah di Indonesia, dirangkum dari Tribunnews.
Tradisi Jelang Ramadan
1. Nyadran
Nyadran merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Jawa sebelum Ramadan tiba. Masyarakat akan mengunjungi makam leluhur, membersihkan area makam, menabur bunga, hingga berdoa.
Tak heran, beberapa makam akan ramai dikunjungi masyarakat di hari-hari menjelang Ramadan.
2. Megengan
Di Tuban, Malang, dan Surabaya, masyarakat biasanya menggelar tradisi Megengan untuk menyambut bulan Ramadan. Megengan dilakukan dengan cara duduk bersama di halaman masjid atau lapangan, kemudian doa bersama, dan diakhir makan bersama.
Tradisi ini dulunya menjadi salah satu upaya penyebaran Islam di wilayah Jawa Timur.
Baca Juga: Jemaah An Nadzir Tentukan 1 Ramadan 1444 Jatuh pada 22 Maret, Ini 7 Pertanda Menurut Mereka
3. Balimau
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Itsmarul-Haq
Sumber : Tribunnews