Ini Alasan Mengapa Kurma Dianjurkan untuk Berbuka Puasa
Kesehatan | 22 April 2021, 23:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Buah kurma merupakan salah satu kudapan yang dianjurkan Rasulullah Saw untuk berbuka puasa Ramadan.
Anjuran berbuka puasa dengan kurma ini termaktub dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.
“Jika salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma kering (tamr), karena hal itu mengandung keberkahan. Jika tidak ada, maka berbukalah dengan air karena air itu menyucikan.” (HR. At-Tirmidzi).
Baca Juga: Penjual Takjil 4 Kali Tamat Baca Al Quran Sambil Jaga Dagangan
Tak sekadar anjuran belaka, Rasulullah menganjurkan kurma untuk berbuka puasa karena beragam manfaat kurma dari sisi kesehatan.
Melansir Tribunnews, Kamis (22/4/2021), Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad, Agus Sukaca, mengatakan anjuran berbuka puasa dengan kurma selaras dengan kebaikan dari sisi kesehatannya.
Agus menjelaskan, kurma merupakan buah manis yang memiliki kandungan glukosa sederhana.
Salah satu alasan dari segi kesehatan mengapa kurma dianjurkan untuk berbuka puasa adalah karena kandungan glukosa sederhana dalam kurma ini mampu menggantikan energi dengan cepat sehingga bisa memulihkan tenaga setelah seharian berpuasa.
"Begitu dikonsumsi dia cepat dikonversi menjadi energi, sehingga dalam waktu cepat tenaga kita bisa pulih kembali. Prosesnya cepat, bisa segera digunakan menjadi energi sehingga memulihkan tenaga kita," terang Agus dalam program OASE Tribunnews.com, Selasa (20/4/2021).
Baca Juga: Wisata Kebun Kurma, Menikmati Kurma Muda Langsung dari Pohonnya
Agus merekomendasikan untuk menghindari berbuka dengan nasi karena kandungan karbohidrat kompleksnya membutuhkan waktu lama untuk diubah menjadi energi.
"Beda kalau saat berbuka yang kita makan nasi misalnya, karena nasi itu karbohidratnya kompleks, gula kompleks untuk bisa menjadi energi itu perlu siklus yang panjang, sehingga dalam waktu cepat belum bisa menjadi energi,” papar dia.
Agus kemudian menjelaskan, seseorang yang berbuka dengan nasi justru bisa mengonsumsinya dalam jumlah besar karena masih merasa lapar. Hal ini berkaitan dengan jenis karbohidrat kompleks yang tidak bisa dikonversi menjadi energi dalam waktu yang singkat.
“Tapi nanti begitu dikonversi menjadi energi, efeknya jadi kekenyangan,” kata Agus.
Baca Juga: Penjualan Kurma Meningkat 70 Persen Dibanding Tahun Lalu
“Anjuran Nabi itu tepat sekali, orang puasa paling pas makan makanan manis yang gulanya sederhana sehingga cepat menjadi energi,” lugasnya.
Dari sisi kesehatan, kurma juga memiliki segudang manfaat berkat kandungan nutrisinya yang baik, seperti antioksidan tinggi yang membantu melawan penyakit, serat yang baik bagi pencernaan, fosfor, kalium, magnesium yang baik bagi tulang.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV