Enak! 6 Insipirasi Resep Takjil Sederhana untuk Buka Puasa

SOLO, KOMPAS.TV - Setiap bulan Ramadan, memasuki waktu buka puasa, sajian takjil selalu ditunggu-tunggu. Berbagai menu takjil biasanya tersedia di berbagai tempat. Menunya pun bermacam-macam, yang tersaji hangat maupun dingin.

Masih merasa bingung, menu takjil apa yang akan anda siapkan untuk keluarga sore nanti? Nah Kompas.TV telah merangkum inspirasi menu takjil untuk menemani buka puasa Ramadan. Berikut menu tersebut dan cara membuatnya yang terbilang mudah:

1. Sup Buah

Bahan-bahan:

• 1 buah naga, kerok
• 1 buah alpukat, kerok
• 2 sdm sagu mutiara warna merah
• 1 sdm sagu mutiara warna hijau
• secukupnya Cincau hitam, potong dadu
• 2 sdm selasih
• secukupnya Gula pasir
• secukupnya Susu cair
• secukupnya Skm putih
• secukupnya Es batu

Cara Membuat:

1. Masukkan semua bahan buat
2. Tambahkan selasih dan cincau
3. Tuang campuran susu dan larutan gula, aduk rata
4. Tambahkan es batu/masukkan kedalam kulkas. Sajikan

2. Setup Pisang

Bahan-bahan:

• 10 buah pisang kepok, potong serong
• 200 gram gula pasir
• 1/2 sendok teh garam
• 2 lembar daun pandan, ikat simpul
• 1 batang kayu manis
• 3 biji cengkeh
• 1 liter air

Cara membuat:

1. Panaskan air dalam panci, masukkan seluruh bahan kecuali pisang.
2. Setelah air mendidih, masukkan pisang dan rebus hingga teksturnya empuk.
3. Matikan api, sajikan hangat maupun dingin dengan es batu.

3. Es Capuccino Cincau

Bahan-bahan:

• 1 sachet cappuccino instan.
• 100 gram cincau hitam, potong dadu.
• Susu kental manis putih secukupnya.
• 2 sendok makan gula pasir
• 200 ml air
• Es batu

Cara membuat:

1. Siapkan blender, masukkan cappuccino, susu kental manis, gula pasir, es batu, dan blender hingga halus.
2. Siapkan gelas saji, masukkan cincau, lalu tuang cappuccino.
3. Es cappuccino cincau siap disajikan.

4. Bubur Sagu Mutiara

Bahan-bahan:

• 1 bungkus sagu mutiara
• 125 gram gula pasir 
• 750 ml air
• Pisang raja secukupnya, potong serong sebagai pelengkap
• 400 ml santan
• 2 lembar daun pandan, ikat simpul
• 1/2 sendok teh garam
• 2 lembar daun pandan

Cara membuat:

1. Masak air hingga mendidih, masukkan butir mutiara dan gula. Masak hingga matang sambil sesekali diaduk agar tak lengket di dasar panci.
2. Panaskan santan, masukkan garam dan daun pandan. Tunggu hingga mendidih sambil terus diaduk. Matikan api setelah mendidih.
3. Siapkan mangkuk, tuang bubur mutiara dan santan, letakkan potongan pisang di atasnya.

5. Tempe Mendoan

Bahan-bahan:

• 5 lembar tempe mendoan (potong masing-masing jadi 2 bagian)
• 6 sdm munjung tepung terigu
• 2 batang daun bawang atau kucai (iris)
• 1 tangkai seledri (iris halus)
• 3 siung bawang putih (haluskan, atau bisa pakai 3/4 sdt bawang putih bubuk)
• 1 sdt ketumbar bubuk
• Secukupnya garam
• Secukupnya merica
• Secukupnya air

Cara membuat:

1. Siapkan wadah, campur tepung terigu, daun bawang, seledri, bawang putih halus, ketumbar, garam, dan merica di dalamnya. Aduk rata.
2. Tuangkan air sedikit demi sedikit ke dalam adonan tepung kering, sampai didapat adonan yang kental.
3. Celupkan tempe ke dalam adonan tepung, goreng sebentar (jangan tunggu hingga berwarna kecoklatan), angkat dan sajikan selagi hangat. Sajikan.

6. Kolak Biji Salak

Bahan:

• 250 gram Ubi orange, kukus lalu haluskan
• 75 gram Tepung sagu
• 2 sdm Gula halus
• 1/2 sdt Garam
• 1 liter Air
• 2 lembar Daun pandan
• 100 gram Gula merah
• 3 sdm Tepung sagu, larutkan dengan 50 ml air

Kuah:

• 200 ml Santan kental
• 1/2 sdt Garam
• 2 lembar Daun pandan

Cara Membuat:

1. Dalam wadah, campur ubi halus yang sudah dikukus, tepung sagu, gula dan garam. Aduk rata dan uleni, lalu bentuk jadi bulatan-bulatan sebesar biji salak. Sisihkan.
2. Dalam panci, rebus air, gula merah, dan daun pandan hingga mendidih dan tercampur rata. Angkat kemudian saring.
3. Didihkan kembali rebusan gula merah. Masukkan bulatan-bulatan biji salak
4. Aduk rata dan masak hingga bulatan mengapung. Kecilkan api.
5. Tuang larutan tepung sagu. Aduk rata dan masak hingga bubur meletup-letup. Angkat.
6. Siap disajikan bersama siraman kuah santan.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV