Muhammadiyah: Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Tidak Wajib Puasa Ramadan, Salat Jumat Boleh di Rumah
Kesehatan | 12 April 2021, 18:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mengeluarkan surat edaran terkait ibadah selama Ramadan 2021/1442 Hijriah. Surat Edaran itu salah satunya membahas kewajiban puasa dan salat berjemaah.
Surat Edaran bernomor 03/EDR/1.0/E/2021 tentang Tuntunan Ibadah Ramadhan 1442 Hijriah/2021 Masehi dalam Kondisi Darurat Covid-19 itu terbit pada 19 Maret 2021.
PP Muhammadiyah menyebut orang yang positif Covid-19 tidak wajib menjalankan puasa di bulan Ramadan. Hal ini juga berlaku bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG).
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengucapkan Niat Puasa Ramadan? Ini Penjelasannya
"Puasa Ramadan wajib dilakukan kecuali bagi orang yang sakit dan kondisi kekebalan tubuhnya tidak baik. Orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik bergejala dan tidak bergejala (OTG) masuk dalam kelompok orang yang sakit," tulis Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam keterangan resminya, Senin (12/42021).
Tak cuma itu, Muhammadiyah juga membolehkan tenaga kesehatan tak menjalankan kewajiban puasa. Hal ini demi menjaga kekebalan tubuh agar tenaga kesehatan tak tertular Covid-19.
Meski begitu, para nakes itu tetap wajib mengganti puasa itu setelah Ramadan.
Surat Edaran itu juga menghimbau masyarakat agar melaksanakan salat tarawih, salat fardu dan salat Jumat di rumah. Hal ini terutama berlaku di daerah di mana sudah ada kasus Covid-19.
“Bagi masyarakat yang di sekitar tempat tinggalnya ada penularan Covid-19, salat berjemaah, baik salat fardu (termasuk shalat Jumat) maupun shalat qiyam Ramadan (tarawih), tetap dilakukan di rumah masing-masing dalam rangka menghindarkan dari penularan virus corona,” demikian isi surat edaran itu.
Baca Juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Sholat Tarawih serta Witir di Bulan Ramadhan 2021
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV