> >

Kronologi KA Sancaka Tabrak Truk di Mojokerto, Bikin 3 Perjalanan Kereta Terlambat Hampir 2 Jam

Ekonomi dan bisnis | 27 Januari 2023, 09:17 WIB
Kereta Api Sancaka dengan relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng menabrak sebuah truk pengangkut mobil di wilayah Mojokerto, Jawa Timur. Insiden itu terjadi pada Kamis (26/1/2023) pukul 20.40 WIB dan sempat menyebabkan sejumlah perjalanan KA lainnya tertunda. (Sumber: Kompas.com )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kereta Api (KA) Sancaka dengan relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng menabrak sebuah truk pengangkut mobil di wilayah Mojokerto, Jawa Timur.

Insiden itu terjadi pada Kamis (26/1/2023) pukul 20.40 WIB dan sempat menyebabkan sejumlah perjalanan KA lainnya tertunda. Informasi kecelakaan dibagikan oleh akun Twitter komunitas pengguna kereta, Komunitas Sahabat Kereta. 

"Informasi Gangguan Lintas Kereta Api 26 Januari 2023 pk 20.40 KA 176 Sancaka rute Yogyakarta - Surabaya Gubeng ditamper kendaraan angkut mobil di perlintasan bypass Mojokerto petak antara Stasiun Mojokerto - Tarik & berdampak perjalanan kereta terganggu," cuit akun @sahabat_kereta

"KA 176 Sancaka belum bisa melanjutkan perjalanan karena lintasan terhalang kendaraan muat mobil dan menunggu lokomotif penolong dari Depo Sidotopo," lanjutnya. 

Setelah mendapat informasi tambahan dari warga Twitter, akun tersebut meralat lokasi kecelakaan. Yakni sebuah perlintasan kereta tidak resmi di dekat Stasiun Mojokerto.

Truk tersebut melintasi jalan itu lantaran jalan utama ditutup karena ada perbaikan jalan. 

"Ralat, Untuk lokasi kejadian di perlintasan tidak resmi KM 51+9 petak lintas antara Stasiun Mojokerto - Tarik dekat eks Halte Bangsal, Mojokerto," tulis @sahabat_kereta. 

Baca Juga: Pria Tewas Tertabrak Kereta Api di Madiun, Diduga Tidak Mendengar Karena Mengenakan Headset

 "Dialihkan, Jadi jalan bypass Mojokerto ditutup karena di cor beton, jadi kendaraan lewat pintasan perlintasan ini. Namun di perlintasan ini kondisinya macet, lebar jalur sempit jadi pergerakan kendaraan besar agak susah," kata akun tersebut menjawab pertanyaan netizen. 

Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, lalu lintas kereta di perlintasan itu sudah kembali normal sekjak Kamis (27/1) pukul 22.50 WIB. 

Namun, akibat kejadian tersebut, lokomotif Kereta Api Sancaka mengalami kerusakan dan diganti dengan lokomotif pengganti yang didatangkan dari Depo Lokomotif Sidotopo. 

"Sampai pukul 22.30 WIB, petugas yang ada di lokasi masih berupaya membebaskan jalur supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api," kata Luqman lewat keterangan tertulis saat dikonfirmasi Kompas TV, Jumat (27/1/2023). 

Ada 3 kereta yang jadwalnya terganggu akibat insiden itu. Yakni KA Ekonomi Lokal relasi Surabaya Kota - Kertosono, KA Wijaya Kusuma relasi Cilacap - Surabaya Gubeng - Ketapang, serta KA Pasundan relasi Kiaracondong - Surabaya Gubeng.

Baca Juga: Kereta Api Sulawesi Ditargetkan Jadi Angkutan Umum, Wisatawan Hingga Logistik

“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan yang mengalami keterlambatan perjalanan akibat kejadian ini," ucap Luqman. 

Ia menjelaskan,  para pelanggan KA Sancaka tersebut akan mendapatkan Service Recovery sesuai ketentuan yang berlaku. 

"Begitu juga dengan pelanggan KA lain yang terdampak, petugas akan memberikan Service Recovery," ujarnya. 

Para pelanggan yang terdampak, telah kami informasikan seluruhnya terkait kondisi terbaru perjalanan KA-nya melalui kondektur KA tersebut.

"Pukul 22.50 jalur KA tersebut bisa dilewati kembali oleh perjalanana KA. KA Sancaka melanjutkan perjalanan kembali menuju Stasiun Surabaya Gubeng yang mengalami keterlambatan 110 menit, KA Wijaya Kusuma posisi Stasiun Mojokerto terlambat 45 menit, dan KA Lokal posisi Stasiun Tarik terlambat 65 menit," ungkap Luqman. 

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Untuk itu, kami meminta doa dan dukungan masyarakat agar perjalanan kereta api dapat kembali normal serta dengan lancar,” lanjutnya. 

Baca Juga: Aksi Menegangkan Damkar Jerman Kejar 'Kereta Hantu' Berapi hingga Perbatasan

Seperti disebutkan di atas, salah satu penyebab kecelakaan adalah karena truk besar itu harus lewat jalan alternatif, lantaran jalan utama bypass Mojokerto ditutup untuk pengecoran jalan. 

Pengecoran jalan pasti membutuhkan waktu beberapa hari, sampai jalan utama bisa kembali dilewati kendaraan. Sedangkan kemacetan terus terjadi di perlintasan tidak resmi tersebut dan tanpa ada penjagaan petugas. 

 

Sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan serupa. 

Terkait hal itu, Luqman menyebut tanggung jawab  pengamanan jalur sebidang bukan ada di KAI. 

"Pengamanan di perlintasan sebidang kewenangan ada di pemerintah daerah setempat, bergantung kelas jalan yang melintas jalur KA," tandasnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU