Resmi, Indonesia Kembali Terima Kunjungan Wisman China, Bali Jadi Tujuan Favorit
Ekonomi dan bisnis | 23 Januari 2023, 06:39 WIBDalam laporannya, Kompas.id menyebut sebelum pandemi Covid-19, porsi kunjungan wisman asal China selalu menempati tiga besar terbanyak. Sedangkan untuk Bali, wisman asal China menempati peringkat pertama.
”Sekitar 20 persen dari total penduduk China merupakan warga yang suka bepergian. Wisman asal China yang banyak datang ke Bali biasanya berangkat dari Beijing dan Guangzhou," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung IGN Rai Suryawijaya.
"Tentunya, kami juga mengharapkan wisman-wisman selain dari China berkunjung ke Indonesia, seperti Amerika Serikat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jumlah kamar hotel di Bali mencapai sekitar 157.000 kamar. Tingkat okupansinya sampai sejauh ini sudah sebesar 62 persen.
Jika dibanding sebelum pandemi Covid-19, rata-rata tingkat okupansi kamar hotel di Bali sepanjang tahun adalah 72 persen.
Baca Juga: Bintang Film 'Shang-Chi' Sedih dan Marah atas Tragedi Penembakan saat Perayaan Imlek di California
”Jika tingkat okupansi kamar hotel sekarang berkisar 62 persen, industri perhotelan butuh tambahan kunjungan wisatawan. Setidaknya, butuh tambahan okupansi 10 persen lagi agar Bali bisa benar-benar pulih,” ujar Rai.
Pengusaha perhotelan Bali sempat banting harga pada saat pandemi, namun fenomena itu mulai mereda sejak pertengahan tahun 2022. Rai menyebut, pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2023, tarif sewa kamar sudah normal.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia per November 2022 tercatat 657.270 kunjungan atau naik 336,5 persen secara tahunan.
Adapun total kunjungan wisman ke Indonesia pada periode Januari-November 2022 sebanyak 4,58 juta kunjungan atau naik 228,3 persen secara tahunan.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menargetkan jumlah kunjungan wisman pada 2023 mencapai 3,5-7,4 juta kunjungan. China merupakan salah satu pasar besar yang diincar.
Jumlah wisman asal China yang diharapkan bisa berkunjung ke Indonesia 120.000-255.300 orang.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.id