> >

Tujuh RS Besar di Bali Siapkan Jalur Khusus Delegasi G20 yang Sakit

Ekonomi dan bisnis | 11 November 2022, 05:53 WIB
Plt. Direktur RS Bali Mandara Ketut Suarjaya mengatakan, khusus delegasi G20 yang dirujuk ke rumah sakit itu tak perlu melakukan pendaftaran terlebih dahulu seperti masyarakat umum, melainkan langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Rumah sakit rujukan itu juga didukung dengan 12 ICU dan ICCU yang diatur untuk delegasi yang mengalami gangguan kesehatan, dan persiapan-persiapan tersebut telah dikoordinasikan secara rutin dengan Kementerian Kesehatan.

Selama perhelatan KTT G20, RS Bali Mandara juga dilibatkan sebagai tim survailans serta pemeriksaan COVID-19 bersama enam rumah sakit lainnya.

Di luar rumah sakit, Suarjaya mengutus dua tim di lokasi G20 yaitu di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan venue kawasan Nusa Dua yang diisi ICU mini dengan dokter spesialis jantung, anestesia, spesialis dalam, spesialis bedah, dan perawat. Mereka dibekali ambulans dan bersiaga selama tujuh hari dalam 24 jam.

Sedangkan secara total, Pemerintah Provinsi Bali menyiagakan 408 tenaga kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum, dan perawat untuk bertugas selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, pada 15--16 November 2022.

Baca Juga: Cerita Boeing C-17 Globemaster III: Pesawat Jumbo yang Bikin Heboh Bali, Dikira Bawa Avengers

"Kami memilih tenaga medis terbaik untuk disiagakan penuh selama berlangsungnya KTT G20 di Bali ini," sebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom. 

Ia mengatakan tim tenaga medis Provinsi Bali akan siaga menjaga kesehatan para delegasi. Sebelum bertugas untuk tim kesehatan G20, mereka mendapat pelatihan, termasuk menggelar simulasi kedaruratan.

Para tenaga medis tersebut bersiaga penuh, seperti di titik-titik lokasi pertemuan sesuai agenda konferensi, sejumlah rumah sakit rujukan, klinik rujukan, serta beberapa hotel tempat menginap delegasi.

Fasilitas pelayanan kesehatan KTT G20 yang akan disiapkan, kata Anom, adalah empat unit ruang mini intensive care unit (ICU), 23 klinik, dan 13 tim medis mobile. Dokter yang diutamakan setiap tim khususnya untuk tamu VVIP dan VIP, di antaranya dokter jantung, dokter anestesi, dan dokter umum.

Selalu RS Bali Mandara, rumah sakit yang menjadi rujukan delegasi KTT. Rumah sakit tersebut adalah rumah sakit umum pusat (RSUP) IGN Ngurah, rumah sakit umum daerah (RSUD) Bali Mandara, rumah sakit umum (RSU) Universitas Udayana, Siloam, BIMC Nusa Dua, Bhayangkara, dan RS tingkat II Udayana.

Baca Juga: Ini Daftar CEO Global yang Hadiri G20 Bali, Elon Musk Masuk Tamu VVIP

Seluruh rumah sakit, klinik, mini ICU, serta tim medis mobile terhubung dengan command centre, pusat komunikasi yang berada di kompleks ITDC Nusa Dua. Semua aktivitas komunikasi dan pelayanan kesehatan terpantau.

Ia juga menjelaskan, total tempat tidur yang disiapkan sebanyak 1.350 unit, di seluruh rumah sakit rujukan G20. Jumlah tempat tidur ini sudah termasuk menyiapkan bagi delegasi yang memerlukan perawatan khusus di ruang intensive care unit (ICU) serta di ruangan isolasi terpapar COVID-19.

Sementara Kapal Perang RI (KRI) dr Wahidin Sudirohusodo juga telah siaga di perairan sekitar Nusa Dua untuk membantu rumah sakit yang masuk dalam jajaran satuan kapal TNI. Rumah sakit mengapung itu mendukung penuh untuk kedaruratan khusus tamu serta delegasi VVIP dan VIP G20.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU